Mohon tunggu...
Hadzianti Fitri Wulandari
Hadzianti Fitri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketimpangan Digital Antara Negara Maju dan Berkembang Terhadap Teori Hubungan Internasional

13 April 2025   10:00 Diperbarui: 12 April 2025   10:48 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang

Menurut teori ketergantungan, posisi negara berkembang yang terkena dampak ekonomi global adalah sumber utama keterbelakangannya. Dalam pasar global, negara berkembang biasanya akan menjual tenaga kerja yang murah dan pasokan barang yang masih mentah lalu sumber daya ini akan dijual ke negara maju yang memiliki sarana untuk mengubah barang mentah tersebut menjadi barang jadi.

Globalisasi menurut William Robinson menyebutkan jika globalisasi bukan suatu fenomena yang netral, melainkan hasil dari kapitalisme global yang eksploitatif dan tidak adil. 

Globalisasi telah mempercepat proses digitalisasi, namun juga memperdalam ketimpangan antar negara. Negara maju dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing, sementara negara berkembang sering kali tertinggal. Globalisasi sering kali tidak menghasilkan peningkatan kesejahteraan yang merata dan hanya menguntungkan segelintir orang yang berada di puncak piramida. Digitalisasi dapat menjadi alat untuk memperkuat hubungan internasional, namun juga dapat memperlebar jurang ketidakadilan global. 

Diplomasi teknologi dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketimpangan digital. Kerja sama internasional dalam pengembangan infrastruktur teknologi dan pendidikan digital sangat penting. Negara-negara maju dapat berperan dalam memberikan bantuan teknis dan finansial kepada negara berkembang untuk meningkatkan akses teknologi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun