Mohon tunggu...
Wulan Dary
Wulan Dary Mohon Tunggu... Lainnya - bismillah

Minsed is doa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejak Corona Penjual Tanaman Hias Meningkat Drastis

9 November 2020   16:53 Diperbarui: 9 November 2020   17:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tangerang, 06 Nov 2020 - Tak terasa sudah hampir 7 bulan pandemi covid-19 masih belum hilang di dunia termasuk di Indonesia, yang menyebabkan banyak sektor usaha yang terpaksa gulung tikar.
Kendati begitu, muncul sektor usaha baru di masa pandemi ini yang banyak digemari, seperti sektor makanan dan hobi.
Salah satu trennya tanaman hias. Sejak pandemi banyak orang yang lebih lama menghabiskan waktu di rumah saja.  Tak heran, tanaman hias dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Sejak saat pandemi corona penjual tanaman kini mulai diserbu masyarakat, penjualan nya pun meningkat drastis hingga 50% saat pandemi ini. Masyarakat hingga sampai public figure pun mulai kecanduan untuk mempercantik rumah nya dengan membeli tanaman hias yang kini mulai digemari masyarakat.  
Karantina mandiri selama pandemi menumbuhkan minat sebagian masyarakat terhadap tanaman hias. Pertumbuhan hobi ini pun diikuti dengan bertambahnya permintaan, hingga membuat harga beberapa tanaman hias kian mahal.
Antusiasme sebagian masyarakat itu mengantarkan beberapa tanaman hias menjadi primadona dengan harga selangit.
"Sebelum pandemi sii pendapatan saya kaya seperti biasa aja gitu, stok juga masih terlalu banyak tidak terlalu meningkat seperti sekarang ini. Kalo sekarang si setelah pandemi Alhamdulillah nya mungkin banyak masyarakat yang mulai sadar bahwa harus menjaga lingkungan, jaga dan merawat tanaman, jadi peningkatan saya naik pas masa pandemi ini." -- kata soffy pemilik usaha tanaman hias
Ia menyebut, sebelum pandemi stok tanaman di tempat usaha nya warung mangga selalu masih banyak stok, berbeda saat pandemic corona ini ia mengatakan alhamdulilah peningkatan penjualan tanaman hias nya itu pun meningkat.
Janda bolong salah satu tanaman yang kini mulai dicari masyarakat, harga nya pun naik drastis dan susah di cari keberadaan tanaman tersebut. tanaman hias ini kini tengah naik daun berasal dari keluarga Monstera. Tanaman Janda Bolong yang paling murah adalah Monstera adansonii yang dibandrol dengan kisaran harga Rp30 ribu - Rp50 ribu. Sementara itu, Janda Bolong yang harganya fantastis adalah jenis Monstera obliqua yang bisa dihargai sampai Rp 100 juta.
''Kalo konsumen itu sih paling sering dan paling dicari tanaman janda bolong mas, tapi paling banyak si janda bolong, kaktus, anggrek begitu." --kata soffy
Ditempat usaha ibu soffy pun banyak sekali yang mencari tanaman hias lain nya selain janda bolong. Tetapi janda bolong lah yang paling banyak di cari oleh pembeli nya.
Semakin banyak di cari orang membuat harga tanaman hias tersebut semakin mahal di pasaran, sehingga penjual pun merasa senang akan hal tersebut untuk mengembangkan bisnis nya dengan keuntungan yang sangat besar di saat pandemi ini.
"Kalo untuk tanaman yang paling naik drastis untuk sekarang ini itu tanaman janda bolong sih mas. Itu dari yang awal Cuma 50 ribu -- 100 ribuan, sekarang bisa sampe jutaan ataupun puluhan juta." --kata nya
Usaha turun menurun nya ini membuat pengahsilan ibu soffy menjadi meningkat drastis, karna semakin banyak nya masyarakat yang sadar akan penting nya menjaga lingkungan dan merawat lingkungan dengan menanamkan tanaman hias dirumah masing-masing.
Para penjual tanaman hias pun merasa sangat senang dengan semakin trend nya tanaman hias, penjual pun mengaku sangat keulahan untuk mengirim dan melayani pembeli yang  semakin membeludak setiap hari nya terutama saat hari-hari weekend.
Mereka berharap masyarakat tidak hanya mengikuti trend saja itu merawat tanaman hias, tetapi jadikan sebuah kewajiban untuk menanamkan tanaman hias supaya rumah menjadi lebih indah dan sejuk tentu nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun