Mohon tunggu...
Worika Nurjanah
Worika Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya, selamat datan dan terimakasih telah berkunjung di profil saya ^_^

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 Prof. Dr. Apollo (Teori Akuntansi): Konsep Laba dan Laba per Saham

18 Mei 2021   23:45 Diperbarui: 18 Mei 2021   23:53 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Konsep laba dalam tataran semantik, sintaktik, pemaknaan laba

sintaktik-60a3ed438ede484bb528f6a2.png
sintaktik-60a3ed438ede484bb528f6a2.png

gambar 2 : Konsep laba dalam tataran semantik, sintaktik, pemaknaan laba/dokpri

  1. Konsep Laba dalam tataran Semantik => Konsep laba pada tingkat semantik terkait dengan masalah makna dan harus dilampirkan oleh perekayasaan pelaporan pada simbol atau elemen biaya agar laba tersebut berguna dan bermakna sebagai informasi. Tataran semantik ini, menekankan makna-makna (seperti teori asset, realitas, atau aktivitas perusahaan) yang harus dimiliki oleh konsep laba dan dijelaskan dengan laba. Maka dari itu, diharuskan bagi laba untuk dapat menghasilkan dan memberikan informasi yang berguna untuk pengguna laporan keuangan tentang berbagai teori, misalnya peningkatan jumlah asset dan efektivitas kegiatan produksi perusahaan.
  2. Konsep Laba dalam tataran Sintaktik => Konsep laba pada tataran sintaktik berkaitan dengan konsep laba yang harus dinyatakan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang wajar dan obyektif, agar laba dapat diukur dan ditampilkan dalam laporan keuangan. Pada tataran ini, teori menekankan bahwa makna sintaksis laba adalah selisih pengukuran dan perbandingan perbedaan antara pendapatan atau penjualan dengan biaya.
  3. Konsep Laba dalam tataran Pragmatik => Dalam tataran pragmatik, konsep Laba berhubungan dengan hal-hal yang ditimbulkan dari informasi laba sehingga memberikan pengaruh terhadap perubahan perilaku pengguna laporan keuangan. Teori ini mengutamakan reaksi pihak-pihak yang ditujukan informasi akuntansi. Misalnya pengumuman laba perusahaan dikatakan memberikan informasi jika pesannya menjadi alasan perubahan keyakinan pengguna laporan dan menyebabkan Tindakan tertentu. Jika Tindakan tersebut dianggap sebagai reaksi terhadap pengumuman laba, maka informasi laba dikatakan bermanfaat. Teori pragmatik biasanya juga diklasifikasikan sebagai akuntansi perilaku karena subjeknya biasanya adalah perilaku manusia yang berkaitan dengan informasi.

Standar Akuntansi Laba per Saham

standar-akuntansi-60a3ed538ede485c236cebd2.png
standar-akuntansi-60a3ed538ede485c236cebd2.png

gambar 3 : Standar Akuntansi Laba per Saham/dokpri

Standar akuntansi yang mengatur laba per saham dapat kita ketahui, yaitu:


PSAK No.56 Laba per Lembar Saham

Instrument keuangan adalah sekuritas atau kontrak yang menghasilkan aset keuangan di suatu perusahaan dan kewajiban keuangan atau instrument ekuitas pada perusahaan lain.

Variabel yang digunakan sebagai penentu laba per saham adalah jumlah laba dalam satu periode dan jumlah saham biasa yang beredar selama periode tersebut. Maka dari itu, rumus penghitungan Laba per Saham Dasar dapat diketahui sebagai berikut :

Laba per Saham Dasar = Laba Bersih Residual / Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham Biasa

Lalu, Laba Residual dapat diketahui dengan cara mengurangkan laba bersih dengan dividen saham utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun