Mohon tunggu...
Pak Cilik
Pak Cilik Mohon Tunggu...

berpikir, berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hantu Kerbau di Kamar Presiden

4 Februari 2010   23:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:05 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya, untuk kembali pada potensi lokal dan orisinal itu juga, cobalah melepaskan imaji kerbau, melepas tanda yang berupa kerbau, menanggalkan simbol kerbau,  melepaskan kerbaunya itu sendiri ke lapangan ia biasa merumput. Biarkan ia meluncur dari tenggorok kita apa adanya, seada-adanya, tanpa membebani apa apa. Setulus-tulus, selepasnya, ucapkan itu: k e r b a u. uuuuuueeeehhhh *).

Catatan: * : uueh adalah suara kerbau menurut verbalisasi penulis. Ini untuk membedakan dengan sapi, karena sapi suaranya: hmmmah. Konon, kalau terkena sapi gila, suara sapi berubah jadi hmmmaha ha ha ha. Sedang kalau kerbaunya yang gila, uuehe he he he

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun