Mohon tunggu...
Azeem Amedi
Azeem Amedi Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Masih belajar, mohon dimaklumi. | S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran | F1 & Racing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

#CelotehF1: Menanti Aksi Para Debutan di Musim 2019

21 Januari 2019   11:31 Diperbarui: 25 Januari 2019   07:46 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: maxf1.net

Mereka bertiga bukannya tanpa tantangan dan akan menampilkan performa ciamik tanpa hambatan dalam mengarungi musim 2019 nanti. Rekan setim mereka akan menjadi ancaman utama dari karir mereka di F1. Norris harus berhadapan dengan Carlos Sainz yang sudah memasuki musim kelima nanti di McLaren. 

Meskipun mereka berdua merupakan pebalap baru di skuat asal Woking, Inggris tersebut, namun Sainz sudah menunjukan kapasitasnya berkali-kali sebagai pesaing Max Verstappen ketika berada di Toro Rosso dan tandem Nico Hulkenberg di Renault.

Norris harus bisa mengimbangi performa Sainz, jangan sampai bernasib sama seperti Magnussen yang kalah dari Jenson Button pada 2014, dan Stoffel Vandoorne yang 'digilas' berdasarkan rekor head-to-head dengan Fernando Alonso musim lalu.

George Russell juga akan menemui jalan terjal di musim depan. Pebalap kawakan Robert Kubica yang meskipun kemampuannya sedikit berkurang karena umur dan juga kondisi tangan kanannya pasca cedera parah yang dideritanya pada 2011, pengalaman membalap di ajang adu cepat jet darat tidak diragukan lagi. 

Apalagi hasil tes bersama Williams dan sempat turunnya dia pada sesi latihan bebas di beberapa seri musim lalu menunjukan bahwa dirinya mampu menguasai kerasnya F1 dan masih mampu menjadi tanda bahaya bagi pebalap-pebalap lain. Russell harus bisa menunjukan performa sesuai label yang disematkan padanya, 'juara dunia F2', karena akan terus disandingkan pebalap-pebalap selevel Nico Hulkenberg, Romain Grosjean, Pierre Gasly, dan bahkan Lewis Hamilton.

Alex Albon pun demikian, ia harus bisa bersaing dengan Daniil Kvyat sebagai tandemnya yang sama-sama kembali di bawah naungan Red Bull (dalam tim Toro Rosso).

Albon harus bisa memanfaatkan kesempatan kedua ini dan Kvyat pun juga. Helmut Marko memiliki tangan dingin, jika salah satu dari mereka tidak sesuai dengan ekspektasi Marko, maka mau tidak mau mereka harus siap untuk 'ditendang' dari tim layaknya Scott Speed pada 2007, Sebastien Bourdais di tahun 2009 dan Kvyat dua tahun lalu.

Tiga rookie tersebut layak untuk diperhatikan dan diperhitungkan. Lando Norris, Alex Albon, dan George Russell merupakan darah baru F1 yang siap belajar banyak di musim pertama mereka nanti di tahun ini. Walaupun kemampuan mereka apik, tapi F1 bukan ajang balap biasa, karena seberapa brilian mereka di divisi bawah, belum tentu akan sama dengan ketika mengemudikan mobil single-seater tercepat sejagat.
Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun