Mohon tunggu...
Patih Suwondo
Patih Suwondo Mohon Tunggu... -

Straight

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menanggapi Surat Terbuka Buat Teman Sekampung Tentang Pilpres 2014 Herry…

5 Juli 2014   14:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terima kasih Mas atas suratnya Mas Herry,....Surat yang menyejukkan karena persahabatan memang nomor satu Mas. Apapun pilihan teman, harus kita hargai. Silahkan aja wong itu hak pribadi setiap orang. Namun dengan mempertimbangkan secara matang tanpa emosi, itu akan membantu dalam menentukan pilihan yang lebih bisa dipertanggungjawabkan kedepannya. Ingat, hasil akhir harusnya pimpinan yang menyatukan bangsa dan mampu menyelesaikan dengan damai segala persoalan, bukan dengan senjata apalagi apalagi emosi yang menghalalkan segala cara. Melihat para seniman dan budayawan turut turun jalan tanpa bayar, apa ini masih kurang bukti bahwa ajakan ini adalah ajakan nurani dalam pesta demokrasi yang harusnya kita rayakan dengan penuh kegembiraan dan rasa aman?...

Kenapa orang dengan masalah baik akala nasional maupun Internasional yang nyata2 masih diperdebatkan dan telah buang uang bermilyar2 demi pencalonannya sebagai presiden drpd beri uang tersebut untuk ke masyarakat yang membutuhkan, malah dibela dan unggul2kan, itu aku yang nggak ngerti... Memang kalau emosi sudah menguasai diri seorang pribadi, siapapun lawan ditendang, tanpa mikir akibat apa yang terjadi ke depan nanti.

Sedang orang yang sederhana, pekerja keras, jujur, jelas nggak ada masalah baik national maupun international yang nggak menghamburkan uang untuk pencalonannya, telah berbuat begitu banyak untuk masyarakat kecil dan sederhana yang telah kita rasakan rasa damainya sebagai seorang bapak kalau kita di dekatnya sehingga kalau kita punya masalahpun kita bisa mendekat dengan bebas dan nyaman, e malah di musuhi, dicari2 kesalahan dan difitnah kejam tanpa bukti nyata.... Disini bisa terlihat, mana yang cerdas dan punya nurani untuk bangsa, dan yang cerdas tapi nurani demi golongan politik dan RAS. Pilihan anda menjadi cermin, nurani anda.... Nggak usah gusar, silahkan pikir sendiri... Aku hargai pilihan kebebasan anda .... Aku sih jelas, walo aku belum tentu akan dpt kesempatan bertemu langsung dengannya, hasil kerja kerasnya dalam mengemban tugas yang dipercayakan padanya, telah mempertemukan kebutuhan pribadiku yang ingin melihat, Indonesia maju. Dilihat dari hasil nyata di Solo dan Jakarta yang makin mantap membuat aku merasa bahagia, bisa dimengerti banyak masyarakat di Solo dan Jakarta merasa ditinggalkan pemimpin mereka hingga muncul perlawanan2 negative untuk menghancurkan credibilitas Jokowi sebagai seorang pemimpin sejati, namun itu semakin memantapkan HATI..... Hatiku untuk dua jari....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun