Mohon tunggu...
Wiwin Damayanti
Wiwin Damayanti Mohon Tunggu... Guru - Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad

Mengajar di SMP Muslimin Cililin, Bandung Barat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

I Have a Big Dream

23 November 2021   11:57 Diperbarui: 23 November 2021   12:19 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Wiwin Damayanti

Ini adalah kisah dari seorang gadis lugu yang mempunyai sejuta mimpi. Mimpi. Apakah kalian tahu apa itu mimpi? bunga tidur. Pasti itu yang terlintas dalam pikiran kalian. Tapi, bukan itu mimpi yang kumaksud. Mimpi atau sering disebut impian. Kalian tahu bukan apa itu impian? impian adalah sesuatu yang teramat ingin kita capai. Apakah kalian mempunyai sesuatu yang teramat ingin dicapai? pasti punya, bukan? begitupun denganku.

aku Dellie, impian terbesarku menjadi seorang mahasiswi di Harvard University. aku juga ingin, sangat ingin memiliki sebuah restoran di beberapa Negara. Membayangkan betapa bangganya kedua orang tuaku nanti, sungguh membuatku tak sabar ingin segera mewujudkan mimpi itu. aku memejamkan kedua mataku, membisikan harapan agar impianku  terwujud kepada tuhan. Kubuka mataku kembali lalu menatap ke arah langit biru yang tersenyum cerah seakan akan menyemangatiku.

"Dellie!" seseorang memanggilku kutolehkan kepalaku ke arah samping.

"Allea? sejak kapan kamu di sini?" tanyaku dengan kening berkerut. Dia masih tersenyum.

"Kira kira 2 menit 43 detik yang lalu," jawabnya yang kuyakin asal. Ayolah dia tidak mungkin serajin itu menghitung menit juga detiknya.

"Aku serius!" diletakan jari telunjuk dan tengah disamping kepalanya membentuk huruf v. kugelengkan kepalaku melihat kelakuan sahabatku yang aneh ini.


"Kekuatan dari sebuah impian, kamu percaya itu kan Le?" tanyaku kepada Allea. "hmmm

"Hey! bukan bermimpi tapi impian!" aku sedikit menatapnya dengan sinis dan menunjukan mimik tak suka kepadanya.

"Lagi pula itu kan sama saja?" ucapnya.

"Beda tahu! bermimpi itu hanya di saat kamu tak sadar dan tak tahu apa yang sedang kamu lakukan sedangkan impian itu adalah sesuatu yang teramat ingin kamu capai."

"Ya biasa aja kali natapnya jangan sinis gitu." Aku hanya tersenyum malu seraya menunjukan gigi rapiku kepadanya.

"Memangnya kamu sangat ingin mewujudkan mimpi itu ya?" tanya Lea kepadaku.

"Lea sayang, Lea cantik, Lea imut sudah beberapa kali aku bilang jika aku sangat ingin kuliah di sana dan aku benar benar serius."

"Iya sih, tapi, Del..." Kulihat ada keraguan di wajah sahabat cantikku ini.

"Kegagalan bukan akhir dari segalanyakan, Le? proses menjadi sesuatu yang berharga itu tak semudah menyiram wajahmu dengan jus jeruk kan? aku hanya ingin mencoba menjadi sesuatu yang lebih indah lagi, Le." Kusandarkan kepalaku di atas bahunya yang lebih tinggi dariku.

"Hmm. Try to be something if you're nothing. Try to be somebody if you're nobody. But don't try to be someone else"

"Just be yourself, iya kan.?" Aku tersenyum manis seraya memeluk pinggangnya erat.

"Ayo kita wujudkan impianmu bersama-sama dengan kekuatan impian yang kamu punya!" serunya semangat membuat aku terkekeh geli mendengarnya.

"Yang paling penting jangan menyerah dan putus asa!"

Allea, mari kita wujudkan impianku bersama sama dengan kekuatan impianku juga, kekuatan persahabatan kita. Setelah itu mari kita cari impianmu, alasan kenapa dia menjadi sahabat teranehku karena dia tak punya impian. Dan itu sangat aneh.

Kita hadapi semuanya bersama, Le!

Aghnia, 23 November 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun