Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Silaturahmi Tak Boleh Berhenti Hanya di Hari Raya Idulfitri

13 April 2024   07:23 Diperbarui: 13 April 2024   07:30 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi silaturahmi (Sumber: kompas.com)

Dalam momen hari raya lebaran atau hari raya Idul Fitri, kata atau istilah "silaturahmi" sering digunakan untuk menerangkan atau menjelaskan kegiatan saling mengunjungi antar kerabat, kolega, tetangga, dan lain-lain.

Kata atau istilah "silaturahmi" juga sering digunakan digunakan untuk menerangkan atau menjelaskan kegiatan saling bersalaman atau berjabat tangan satu sama lain. Padahal dalam pengertian yang lebih luas arti dari silaturahmi tidak sesempit itu.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), silaturahmi merupakan nomina (kata benda) yang diartikan dengan tali persahabatan (persaudaraan).

Kata atau istilah "silaturahmi" merupakan istilah serapan dari bahasa Arab, yakni dari kata "shilah" dan "al-rahim" atau "al-rahm". "Shilah" artinya hubungan/menghubungkan. Sedangkan "al-rahim" atau "al-rahm" artinya kekerabatan, menyayangi, atau mengasihi.

Silaturahmi dengan demikian mengandung arti hubungan/menghubungkan kekerabatan, hubungan/menghubungkan kasih sayang.  Hal ini mengandung arti bahwa silaturahmi adalah upaya menghubungkan, menyambungkan, atau menyebarluaskan kasih sayang kepada siapa pun.

Dari sini bisa dipahami bahwa silaturahmi tidak hanya sebatas saling mengunjungi atau bersalaman saja. Segala hal yang bisa atau berpotensi bisa menghubungkan, menyambungkan, atau menyebarluaskan kasih sayang dapat dikategorikan sebagai bagian dari silaturahmi.

Dengan begitu silaturahmi bisa dilakukan dengan beragam cara dan bentuk. Seperti saling berkunjung, saling bertegur sapa, saling berkabar, saling tolong menolong, saling mendukung, memenuhi undangan, menghadiri acara sosial, memberikan nasehat, memberikan bantuan, dan sebagainya.

Silaturahmi dapat memperkuat ikatan sosial, menciptakan rasa persaudaraan, dan memperluas jaringan sosial. Selain itu silaturahmi dapat membantu membangun kedekatan antar individu dan memperbaiki hubungan yang mungkin terputus atau merenggang.

Lebih dari itu dalam Islam silaturahmi merupakan cara atau sarana untuk mendapatkan berkah dan ridho Allah SWT.

Sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits Nabi SAW, keutamaan silaturahmi antara lain akan dilapangkan rezeki dan umur, mendapat naungan 'Arasy di hari kiamat, dan akan dimasukkan ke dalam surga dengan selamat.

Silaturahmi dalam Islam dengan demikian merupakan ajaran yang sangat penting. Bahkan tidak salah jika dikatakan sebagai salah satu inti ajaran Islam itu sendiri.

Ajaran tentang silaturahmi terdapat dalam banyak ayat Al-Qur'an. Antara lain dalam Surat Ar-Rum (30:21), Surat An-Nisa (4:1), Surat Al-Baqarah (2:83), Surat Muhammad (47:22-23), Surat An-Nisa (4:36), dan Surat Al-Hujurat (49:10).

Begitu penting dan urgennya silaturahmi dalam ajaran Islam. Oleh karena itu silaturahmi harus terus dijalin dan dijalankan dalam setiap sendi kehidupan. Tidak hanya dan tidak boleh berhenti di momen hari raya Idulfitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun