Tim/negara Eropa boleh menguasai perolehan gelar Piala Dunia sepak bola (senior) dengan 12 gelar juara, tapi tidak di Piala Dunia U-17. Di Piala Dunia U-17 tim/negara Eropa tercatat hanya 4 kali mendapatkan gelar juara (Perancis/2001, Uni Soviet/1987, Swiss/2009, dan Inggris/2017).
Gelar juara Piala Dunia U-17 dikuasai tim/negara Afrika. Tim/negara Afrika tercatat mendapatkan gelar juara Piala Dunia U-17 Â terbanyak, yakni sebanyak 7 kali. Disusul oleh tim/negara dari Amerika Selatan sebanyak 6 kali.
Tim/negara Afrika mendapatkan gelar juara Piala Dunia U-17 Â sebanyak 7 kali gelar juara melalui Nigeria sebanyak 5 kali (1985, 1993, 2007, 2013, dan 2015) dan Ghana sebanyak 2 kali (1991, 1995).
Sedangkan tim/negara dari Amerika Selatan mendapatkan gelar juara Piala Dunia U-17 Â sebanyak 6 kali melalui Brasil sebanyak 4 kali (1997, 1999, 20013, dan 2019) dan Meksiko (2005, 2011).
Sementara itu tim/negara dari Asia tercatat hanya satu kali mendapatkan gelar juara. Satu-satunya tim/negara dari Asia yang pernah mendapatkan gelar juara Piala Dunia U-17 adalah Arab Saudi. Arab Saudi mendapatkannya pada tahun 1989 setelah mengalahkan Skotlandia 5-4 melalui drama adu penalti.
Di Piala Dunia U-17 2023 ini tim/negara Eropa dipastikan akan mendapat tambahan gelar juara. Hal itu setelah Jerman dan Perancis memastikan diri akan saling berhadapan di partai puncak, yakni partai final Piala Dunia U-17 2023, Sabtu malam, pukul 19.00 WIB (2/12).
Ya gelar juara Piala Dunia U-17 2023 akan jadi milik tim/negara Eropa. Baik Jerman atau Perancis yang mendapatkannya, sama saja.
Jika Jerman yang mendapatkan gelar juara Piala Dunia U-17 2023 berarti merupakan juara baru. Akan tetapi jika Perancis yang mendapatkannya, berarti Perancis mendapatkan gelar juara untuk kedua kalinya.
Jerman dan Perancis memang cukup layak berada di partai puncak Piala Dunia U-17 2023. Sebab performa kedua tim cukup impresif, terutama di fase grup.
Jerman dan Perancis merupakan dua-duanya tim yang menuai hasil sempurna selama fase grup. Keduanya merupakan tim yang tak terkalahkan.
Jerman dan Perancis sukses mengemas 9 poin dan keduanya jadi juara grup masing-masing.
Jerman jadi juara Grup F dengan mengoleksi 9 poin, hasil dari 3 kali menang, 0 kali seri, dan 0 kali kalah. Jerman juga cukup produktif dengan mencetak 9 gol dan hanya kemasukan 2 gol.
Sedangkan Perancis jadi juara Grup E dengan mengoleksi 9 poin, hasil dari 3 kali menang, 0 kali seri, dan 0 kali kalah. Sama halnya dengan Jerman, Perancis juga cukup produktif dengan mencetak 7 gol dan hanya kemasukan 0 gol.
Namun di fase knockout performa Perancis relatif menurun. Hal itu bisa dilihat dari performa Perancis ketika berhadapan dengan Senegal di babak 16 besar. Perancis tidak mampu mengalahkan Senegal di babak normal 2 x 45 menit.
Perancis baru bisa menyingkirkan Senegal melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0. Perancis mengalahkan Senegal melalui babak adu penalti dengan skor 5-3.
Di babak perempat final Perancis juga cukup kesulitan ketika berhadapan dengan Uzbekistan. Perancis baru bisa memastikan kemenangan atas tim wakil Asia itu di menit-menit akhir, tepatnya di menit ke-83.
Terakhir di semifinal, Perancis juga hanya menang tipis atas tim underdog Mali. Perancis hanya mampu menang 2-1. Padahal Mali bermain hanya dengan 10 orang sejak menit ke-55 setelah Soulyemane Sanogo diganjar kartu merah oleh wasit.
Sama halnya dengan Perancis, performa Jerman pun sesungguhnya relatif menurun di fase knockout. Namun penurunan performa Jerman tidak sedrastis Perancis. Lawan-lawan yang dihadapi Jerman relatif lebih berat dibandingkan dengan lawan-lawan Perancis.
Di babak 16 besar Jerman berhasil mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 3-2. Kemudian di babak perempat final Jerman sukses menyingkirkan salah satu tim kuat dan tim unggulan, yakni Spanyol. Jerman mengalahkan Spanyol dengan skor 1-0.
Terakhir di semifinal Jerman sukses mengalahkan tim kuat lainnya, yakni Argentina. Jerman mengalahkan Argentina 4-2 melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 3-3 di babak normal 2 x 45 menit.
Apakah dengan demikian Piala Dunia U-17 2023 akan jadi milik Jerman? Mungkin saja. Tapi Perancis juga tidak mustahil bisa meraih gelar juara Piala Dunia U-17 untuk kedua kalinya. Kita lihat saja nanti.
