Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Masih Bisa Berpesta, Mereka Masih Terlunta-lunta

28 Desember 2022   07:14 Diperbarui: 28 Desember 2022   07:16 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun apa boleh buat, hal itu harus mereka jalani dan mereka "nikmati". Mereka mau tidak mau, terpaksa atau tidak harus menerima keadaan seperti itu.

Sampai kapan para pengungsi korban gempa berada di tenda-tenda? Entahlah. Mungkin sampai batas waktu yang tak tentu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bagi pengungsi yang sehat dan normal, kondisi seperti itu mungkin "tidak terlalu" terasa berat. Akan tetapi bagi mereka yang sakit atau mereka yang sudah uzur, kondisi di tenda-tenda adalah penderitaan ganda dalam kehidupan mereka.

Dalam kegiatan trauma healing saya bertemu dengan seorang nenek. Dia tidak bisa berjalan secara normal karena sakit di bagian kakinya. Dia terus memohon dido'akan untuk kesembuhannya. Kondisinya memprihatinkan.

Saya juga berinteraksi dengan banyak anak-anak. Sambil memberikan "terapi" trauma healing, saya membayangkan kehidupan masa kecil mereka yang hilang akibat adanya musibah gempa.


Anak-anak tersebut tidak bisa bermain dengan ceria seperti anak-anak lain yang tidak terkena musibah gempa. Saya melihat pandangan mata sebagian dari mereka seperti kosong. Hampa.

Anak-anak tersebut tidak bisa belajar di sekolah seperti seperti anak-anak lain yang tidak terkena musibah gempa. Sebab sekolah mereka hancur tidak bisa digunakan lagi.

Selain itu betapa banyak kaum lelaki yang jadi tulang punggung keluarga tak bisa lagi mencari nafkah. Kebanyakan dari mereka adalah petani atau buruh tani.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kebun-kebun sebagai sumber mata pencaharian banyak yang hilang. Begitu pula sawah-sawah sebagai tumpuan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari banyak yang tidak bisa difungsikan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun