Setiap gelaran Piala Dunia selalu menghadirkan banyak kejutan. Kejutan yang dimaksud bisa jadi berupa kekalahan tim favorit juara dan tim unggulan dari tim yang sama sekali tidak diunggulkan.
Kejutan juga bisa munculnya pemain yang sebelumnya tidak dikenal atau munculnya tim yang tidak diunggulkan menjadi tim yang hebat. Itulah seninya Piala Dunia. Itulah sensasinya Piala Dunia.
Sebagai contoh munculnya dua orang pemain Italia di Piala Dunia 1982 dan Piala Dunia 1990 menjadi top skor. Padahal sebelumnya kedua orang itu bukan pemain "yang dibicarakan" akan menjadi top skor.
Kedua orang pemain yang dimaksud adalah Paolo Rossi yang jadi top skor di Piala Dunia 1982 dan Salvatore Shillaci yang jadi top skor di Piala Dunia 1990.
Kejutan lain yang pernah terjadi di Piala Dunia adalah kalahnya juara bertahan Argentina dari tim antah berantah Kamerun di laga pembuka Piala Dunia 1990 di Italia. Selain itu kejutan lain adalah tersingkirnya juara bertahan Jerman di fase grup di Piala Dunia 2018 Rusia.
Selain beberapa contoh di atas, tentu saja masih banyak contoh kejutan lain yang pernah terjadi di Piala Dunia. Namun tak mungkin untuk disebutkan satu per satu.
Bagaimana kejutan yang terjadi di Piala Dunia 2022? Pasti, di Piala Dunia 2022 juga telah terjadi banyak kejutan. Sebut saja misalnya kekalahan Argentina dari Arab Saudi di laga perdana fase Grup C.
Kemudian ada kekalahan Jerman dan Spanyol dari Jepang di fase Grup E. Ada kekalahan Portugal dari Korea Selatan di fase Grup H. Selain itu ada kejutan lainnya yang tak kurang mengejutkan, yakni kembali gagalnya Jerman lolos dari fase grup ke babak 16 besar.
Akan tetapi kejutan terbesar di Piala Dunia 2022 ini mungkin semua sepakat, adalah bernama Maroko. Ya nama itu telah menggemparkan Piala Dunia 2022.
Bagaimana tidak, Maroko lolos ke Piala Dunia dengan status non-unggulan. Maroko hanya masuk "Pot 3" waktu pengundian dan pembagian grup.
Mungkin tak banyak orang yang memprediksi Maroko akan lolos dari fase grup Piala Dunia 2022. Apalagi memprediksi Maroko akan sampai ke babak semi final seperti saat ini.
Namun sungguh luar biasa. Maroko mampu membalikan semua prediksi. Maroko mampu mementahkan semua perkiraan.
Faktanya Maroko lolos dari fase grup ke babak 16 besar dengan status juara Grup F. Maroko mampu mengangkangi tim lain di Grup F yang lebih diunggulkan, yakni Belgia dan Kroasia.
Di babak 16 besar Maroko selanjutnya mampu mengatasi tim Matador Spanyol. Padahal jika melihat kualitas tim dan materi pemain, mungkin tak banyak orang yang akan bertaruh bahwa Maroko akan menang lawan Spanyol.
Kemudian di babak perempat final Maroko juga di luar prediksi banyak orang mampu menjegal Portugal. Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan pun harus pulang lebih awal dari Qatar.
Kejutan dari Maroko mungkin belum akan berhenti. Sebab Maroko masih akan memainkan dua laga lagi. Jika di semifinal Maroko mampu menaklukkan Perancis, berarti kejutan terjadi lagi.
Sejauh ini sudah tiga tim favorit dan tim unggulan juara yang sudah Maroko pecundangi. Pertama Belgia di fase grup. Kedua Spanyol di babak 16 besar. Ketiga Portugal di perempat final. Kalau ditambah Perancis berarti jadi empat.
Apalagi jika Maroko sampai menyabet trofi juara Piala Dunia. Pasti akan membuat heboh seisi dunia. Mungkinkah? Kenapa tidak! Bukankah Nothing is impossible? Â
