Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibadah Haji 1442 H/2021 M Sampai Saat Ini Belum Ada Kepastian

3 April 2021   01:15 Diperbarui: 3 April 2021   01:37 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pelaksanaan thawaf (dok.pribadi)

Pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah dan pengelola penyelenggaraan ibadah haji umat Islam seluruh dunia, sampai hari ini (02/04) belum mengeluarkan keputusan resmi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021 M. Apakah penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi covid-19 tahun ini tetap diadakan sama seperti tahun lalu atau tidak.

Sebagaimana diketahui tahun 2020 lalu, walau pun di tengah pandemi covid-19 pemerintah Arab Saudi tetap menggelar ibadah haji. Namun penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 tersebut dengan kuota sangat terbatas.

Tahun 2020 pemerintah Arab Saudi hanya memberikan kuota haji kepada 1000 orang saja. Itu pun diperuntukkan hanya bagi mereka yang sudah berada di Arab Saudi sebelumnya. Sedangkan mereka yang ada di luar Arab Saudi tidak diperkenankan melaksanakan ibadah haji, memasuki Arab Saudi.

Padahal dalam situasi normal, kuota atau jumlah jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji ke baitullah dari seluruh dunia berjumlah lebih dari 2,4 juta orang. Artinya jumlah jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji pada tahun 2020 kurang dari 0,5 persen kuota haji normal.  

Umat Islam para calon jamaah haji tentu sangat berharap tahun ini pemerintah Arab Saudi tetap menggelar ibadah haji. Selain itu, mereka juga berharap kuota haji yang diberikan tetap normal seperti biasa.

Akan tetapi jika melihat pandemi Coid-19 yang masih tinggi hampir di banyak negara, kalau pun ibadah haji tetap digelar sepertinya pemerintah Arab Saudi tidak akan menggunakan kuota haji normal seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Bisa jadi hanya 50 persen nya atau kurang dari 50 persen.

Indonesia sebagai negara yang mendapat kuota haji paling banyak diantara negara-negara lain di dunia, mungkin merupakan pihak yang paling menantikan keputusan pemerintah Arab Saudi mengenai penyelenggaraan ibadah haji ini. Hal itu karena pemerintah Indonesia juga harus melakukan banyak persiapan sejak jauh-jauh.

Tak heran jika pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi tenggat waktu kepada pemerintah Arab Saudi sampai akhir Maret 2021 untuk memberikan keputusan mengenai penyelenggaraan ibadah haji, termasuk mengenai keputusan mengenai kuota haji yang akan diberikan.

Namun bulan Maret 2021 sudah lewat. Pemerintah Arab Saudi belum juga mengeluarkan keputusan resmi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021 M.

Bisa dipahami, dalam situasi pandemi covid-19 seperti saat ini bukan hal yang mudah bagi pemerintah Arab Saudi untuk membuat keputusan. Baik mengenai tetap diselenggaraknnya ibadah haji atau tidak, termasuk keputusan mengenai besaran kuota jamaah haji di dalamnya.  

Tahun lalu pun pemerintah Arab Saudi baru mengeluarkan keputusan resmi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M. pada saat-saat "injury time". Pemerintah Arab Saudi baru mengeluarkan keputusan resmi akan tetap menyelenggarakan ibadah haji dengan jumlah yang terbatas pada tanggal 23 Juni atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulqo'dah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun