Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bersama Gatot Nurmantyo, Kini Sandiaga Uno Dikaitkan dengan Partai Ummat

28 Oktober 2020   22:44 Diperbarui: 28 Oktober 2020   23:14 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gatot Nurmantyo dan Sandiaga Uno (jambi.tribunnews.com)

Beberapa waktu yang lalu nama Sandiaga Salahudin Uno dikaitkan dengan PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Sandiaga dikabarkan masuk bursa calon ketua umum diusulkan oleh sebagian kader pengurus partai itu. Sandiaga dinilai oleh mereka yang mengusulkan sebagai figur yang tepat untuk menahkodai PPP lima tahun ke depan.

Belum reda rumor itu, kini Sandiaga dikaitkan dengan partai lainnya. Partai yang dimaksud adalah Partai Ummat.

Partai Ummat sendiri merupakan partai yang masih "gaib" karena belum ada wujudnya. Partai tersebut adalah partai baru yang didirikan oleh Amien Rais dan para loyalisnya. Sampai saat ini Partai Ummat masih sebatas nama, belum ada deklarasi, belum ada susunan pengurus, dan belum ada logo partai.

Walau pun begitu, pemberitaan Partai Ummat cukup ramai. Mungkin karena sang penggagas adalah Amien Rais, tokoh kunci yang telah melahirkan reformasi.

Informasi sementara yang bisa diakses mengenai Partai Ummat ini dari Channel Youtube "Amien Rais Official". Melalui Channel Youtube tersebut Amien Rais memberikan "kisi-kisi" tentang apa dan bagaimana Partai Ummat.

Kembali kepada masalah Sandiaga, bersama Gatot Nurmantyo, ia disebut layak diduetkan dengan mantan Panglima TNI dan Presidium KAMI (Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia) itu. Gatot Nurmantyo sebagai ketua umum Partai Ummat dan Sandiaga Uno sebagai sekjen (sekretaris jenderal) nya.

Penyebutan nama Gatot Nurmantyo-Sandiaga Uno sebagai duet ideal untuk memimpin Partai Ummat disampaikan oleh pengamat politik Telkom University dan UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta) sekaligus Direktur Eksekutif IPO (Indonesia Political Opinion), Dedi Kurnia Syah. Hal itu disampaikan Dedi tatkala merespon usulan duet Gatot Nurmantyo-Hanafi Rais sebagai ketua umum dan  sekjen Partai Ummat.

Sebagaimana dilansir oleh sindonews.com (28/10), Dedi menyebut bahwa duet Gatot Nurmantyo-Sandiaga Uno lebih potensial daripada duet Gatot Nurmantyo-Hanafi Rais sebagai ketua umum dan  sekjen Partai Ummat.

Menurut Dedi dari segi ketokohan bagi kalangan aktivis Partai Ummat, Gatot Nurmantyo merupakan tokoh yang paling populer sekaligus tokoh yang paling potensial. Akan tetapi jika diduetkan dengan Hanafi Rais kurang ideal. Gatot Nurmantyo menurut Dedi akan lebih bagus jika diduetkan dengan tokoh lain yang setara, seperti dengan Sandiaga Uno.

Sesungguhnya antara Gatot Nurmantyo dan Sandiaga Uno memiliki kesamaan. Dulu pada tahun 2019 keduanya disebut-sebut pernah mau ditarik oleh PAN (Partai Amanat Nasional) sebagai calon ketua umum.  

Saat ini Sandiaga Uno memang termasuk salah seorang tokoh yang cukup populer dan memiliki elektabilitas cukup tinggi. Tidak hanya itu, Sandiaga juga dekat dengan kaum milenial dan umat Islam. Wajar jika ia digadang-gadang sebagai duet ideal bersama Gatot Nurmantyo memimpin Partai Ummat.

Masalahnya Sandiaga Uno saat ini merupakan kader sejati partai Gerindra. Jabatannya di partai itu pun cukup tinggi, sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Apakah ia akan rela meninggalkan partai yang sudah jelas, partai terbesar kedua setelah PDI perjuangan demi partai yang "belum jelas" seperti Partai Ummat?

Sepertinya kemungkinan itu sangat kecil. Terkecuali jika Sandiaga Uno memiliki kalkulasi-kalkulasi politik lain.

Sementara untuk Gatot Nurmantyo, akan lebih mungkin dan masuk akal jika bergabung dengan Partai Ummat. Selain karena dikenal dekat dengan umat Islam, Gatot Nurmantyo saat ini merupakan "freeman". Maksudnya Gatot merupakan orang  bebas yang tidak terikat dengan partai mana pun.

Walau pun Gatot Nurmantyo dalam beberapa kesempatan pernah mengatakan bahwa dirinya akan keluar dari KAMI jika KAMI berubah menjadi partai politik, hal itu tidak bisa artikan bahwa Gatot anti partai politik. Gatot hanya tidak mau KAMI menjadi partai politik. Sementara Gatot tidak menyebut dirinya tidak akan bergabung dengan partai politik.

Gatot Nurmantyo merupakan figur yang cukup populer saat ini. Begitu pula dengan Sandiaga Uno. Akan tetapi jika keduanya bersatu dalam satu partai politik baru bernama Partai Ummat, sepertinya agak kejauhan.

Akan tetapi politik bersifat sangat dinamis dan cair. Segala kemungkinan bisa terjadi. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun