Masalahnya Sandiaga Uno saat ini merupakan kader sejati partai Gerindra. Jabatannya di partai itu pun cukup tinggi, sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Apakah ia akan rela meninggalkan partai yang sudah jelas, partai terbesar kedua setelah PDI perjuangan demi partai yang "belum jelas" seperti Partai Ummat?
Sepertinya kemungkinan itu sangat kecil. Terkecuali jika Sandiaga Uno memiliki kalkulasi-kalkulasi politik lain.
Sementara untuk Gatot Nurmantyo, akan lebih mungkin dan masuk akal jika bergabung dengan Partai Ummat. Selain karena dikenal dekat dengan umat Islam, Gatot Nurmantyo saat ini merupakan "freeman". Maksudnya Gatot merupakan orang  bebas yang tidak terikat dengan partai mana pun.
Walau pun Gatot Nurmantyo dalam beberapa kesempatan pernah mengatakan bahwa dirinya akan keluar dari KAMI jika KAMI berubah menjadi partai politik, hal itu tidak bisa artikan bahwa Gatot anti partai politik. Gatot hanya tidak mau KAMI menjadi partai politik. Sementara Gatot tidak menyebut dirinya tidak akan bergabung dengan partai politik.
Gatot Nurmantyo merupakan figur yang cukup populer saat ini. Begitu pula dengan Sandiaga Uno. Akan tetapi jika keduanya bersatu dalam satu partai politik baru bernama Partai Ummat, sepertinya agak kejauhan.
Akan tetapi politik bersifat sangat dinamis dan cair. Segala kemungkinan bisa terjadi. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya.