Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selingkuh Akan Dibalas Selingkuh

13 September 2020   08:51 Diperbarui: 13 September 2020   08:58 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tempat kerja (kompas.com)

Perselingkuhan di kantor atau di tempat kerja pada umumnya sangat mungkin terjadi. Interaksi antar rekan kerja berlainan jenis kelamin yang terjadi setiap hari, setiap saat sangat mungkin menumbuhkan perasaan suka. Sebagaimana peribahasa jawa mengatakan, "Witing tresno jalaran soko kulino" (cinta tumbuh karena terbiasa bertemu).

Awalnya mungkin tidak ada perasaan apa-apa. Tapi lama kelamaan seiring dengan berjalannya waktu dan seringnya berinteraksi, mulai tumbuh perasaan suka dan ada rasa nyaman. Lagu lawas Meriam Bellina mungkin bisa menggambarkan hal itu :

"Mulanya biasa saja, kita saling bercanda
Berbincang seadanya, semua biasa saja
Tak pernah kubayangkan, akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku, menyatu dalam mimpi
.."

Akan tetapi bukan tidak mungkin pula jika ada orang yang "gampangan". Begitu bertemu dan berinteraksi dengan sesama rekan kerja langsung ada perasaan suka, langsung naksir. Tipikal orang seperti itu mungkin bisa dikategorikan kelompok "mata keranjang"

Perbuatan selingkuh sesungguhnya tidak akan terjadi jika hanya ada satu pihak yang menyimpan rasa suka. Artinya jika hanya bertepuk sebelah tangan, "suara" perselingkuhan tidak akan ada.

Walau bagaimana pun perbuatan selingkuh tidak bisa dibenarkan baik oleh norma sosial, apalagi oleh norma agama. Perbuatan selingkuh adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap pasangan yang sah, yang sudah terikat dalam sebuah ikatan perkawinan.  

Orang yang berselingkuh, dengan demikian adalah seorang pengkhianat. Seorang pengkhianat adalah seorang pecundang dan bermoral rendah. Suatu saat orang yang melakukan perselingkuhan akan mendapatkan "karma" atas perbuatannya, baik langsung maupun tidak langsung.

"Karma" itu mungkin berbentuk musibah, kecelakaan, atau hal lain yang tidak menyenangkan dan merugikan. Bisa juga "karma" itu berupa pembalasan yang dilakukan oleh pasangannya, dengan melakukan perbuatan yang serupa, yakni berselingkuh lagi.

Banyak cerita dan kisah nyata. Seorang istri atau suami yang asalnya begitu baik, berubah menjadi liar ketika mengetahui diam-diam pasangannya berselingkuh. Dia melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pasangannya, diam-diam berselingkuh dengan orang lain.

Ada cerita anekdotal populer, yang menggambarkan tentang hal di atas. Walau pun cerita itu fiktif, tapi sangat mengena. Cerita yang dimaksud salah satunya seperti di bawah ini.

Alkisah ada seorang kakek-kakek play boy sedang sakit cukup parah. Si kakek merasa usianya tidak akan lama lagi. Oleh karena itu si kakek minta sang istri, si nenek dipanggilkan untuk menemaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun