Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kasih Rating Dulu Baru Baca atau Baca Dulu Baru Kasih Rating?

25 Juli 2020   01:03 Diperbarui: 25 Juli 2020   01:45 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot Tujuh Rating Kompasiana (dok. pribadi)

Kompasiana menyediakan tujuh jenis "rating" untuk menilai suatu artikel dari sesama kompasianer, yaitu Aktual, Bermanfaat, Inspiratif, Menarik, Menghibur, Tidak Menarik, dan Unik. Ketujuh jenis "rating" itu hanya bisa digunakan menilai artikel dari sesama kompasianer tapi tidak bisa digunakan untuk menilai artikel sendiri. Coba saja pilih satu dari tujuh jenis "rating" itu dalam artikel sendiri, pasti akan muncul peringatan, "don't rate your own post".

Adanya tujuh jenis "rating" itu memungkinkan seorang kompasianer saling menyapa, saling mengapresiasi, atau saling berinteraksi dengan kompasianer lainnya. Biasanya ada perasaan "tidak enak" jika ada rekan kompasianer memberikan "rating" itu kalau tidak  kita lakukan hal  yang sama di artikelnya.

Memberikan rating terhadap sebuah artikel dari sesama kompasianer mungkin "objektif", tapi bisa juga "subjektif". Rating akan bernilai "objektif" jika seorang kompasianer memberikannya sesuai kualitas dari artikel itu. Hal ini hanya bisa terjadi jika si pemberi rating mengetahui isi dari artikel setelah membacanya terlebih dahulu.

Sebaliknya rating akan bernilai "subjektif" jika seorang kompasianer memberikannya tidak sesuai dengan kualitas dari artikel itu. Hal itu terjadi jika si pemberi rating tidak mengetahui isi dari artikel karena tidak membacanya terlebih dahulu.

Objektifitas dalam memberikan rating cukup penting sebagai apresiasi kita terhadap sebuah artikel karya orang lain. Sebab rating yang diberikan bisa dijadikan tolok ukur atau gambaran kualitas dari artikel itu. Seperti ketika banyak kompasianer memberikan rating "Menarik" terhadap suatu artikel misalnya. Secara faktual mungkin artikel itu memang menarik.

Bisa jadi kita akan sedikit bertanya-tanya ketika artikel kita yang "serius" ada yang memberikan rating "Menghibur" misalnya. Tetapi bisa juga kita mendapatkan rating "Tidak Menarik" dari sesama rekan kompasianer. Padahal menurut kita artikel kita itu sangat oke.

Sesungguhnya tidak masalah ketika kita mendapatkan rating "Tidak Menarik" dari sesama rekan kompasianer. Kita tidak perlu merasa tersinggung atau menjadi "dendam". Biasa-biasa saja. Secara faktual artikel kita memang  mungkin tidak menarik  menurut si pemberi rating.  

Akan tetapi mungkin saja pemberian rating "Tidak Menarik" terhadap artikel kita itu karena ketidaksengajaan. Soalnya saya sendiri pernah melakukan hal itu ketika memberikan rating terhadap artikel salah seorang kompasianer dengan menggunakan android bukan laptop.

Waktu itu saya mau memberikan rating "Menarik". Akan tetapi karena menggunakan android sambil berjalan, kurang fokus, justru jari kemudian meng-klik dengan tidak  sengaja rating "Tidak Menarik" yang ada di bawah rating "Menarik".

Agar kita bisa memberikan rating yang "objektif" memang sebaiknya kita baca dulu artikel itu. Setelah itu baru kita kasih rating.

Kalau kita kasih rating artikel terlebih dahulu kemudian baru kita baca, bisa jadi kurang fair. Tetapi masalahnya, mungkin kita tidak cukup waktu untuk membaca semua artikel yang ada di Kompasiana satu persatu.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun