Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Tiket Liga Champions UEFA Tersisa di Premier League, Milik Siapa?

15 Juli 2020   10:08 Diperbarui: 15 Juli 2020   10:08 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Liga Champions UEFA (pontianak.tribunnews.com)

Berdasarkan kualitas tim-tim dan kompetisi Premier League, UEFA memberi jatah 4 (empat) tim kepada Inggris untuk peserta Liga Champions UEFA. Saat ini dua tiket sudah menjadi milik The Reds Liverpool sebagai juara Premier League dan The Citizen Manchester City sebagai runners-up Premier League.

Berarti tinggal ada dua tiket lagi yang tersisa untuk Liga Champions UEFA. Melihat klasemen sementara saat ini, secara matematis ada enam tim yang masih mungkin mendapatkan dua tiket tersisa. Secara berurutan berdasarkan posisi di klasemen saat  ini, ada Chelsea, Leicester City, Manchester United, Wolves, Sheffield United, dan Tottenham Hotspur.

Diantara keenam tim tersebut, sepertinya Chelsea paling layak mendapatkan satu tiket.  Sebab Chelsea saat ini sudah mendulang sebanyak 63 poin. Sementara tim lain baru memperoleh 52-59 poin saja.

Agar bisa lolos dengan aman, tidak bisa tidak Chelsea memang harus  memenangkan dua pertandingan sisa. Masalahnya tim yang akan dihadapi Chelsea dalam pertandingan terakhir adalah sang jawara Premier League Liverpool (23/7) dan tim saingan sesama pemburu  tiket Liga Champions, Wolves (26/7).

Menghadapi Wolves, Chelsea mungkin tidak akan terlalu kesulitan. Tetapi menghadapi sang jawara Premier League Liverpool, Chelsea mungkin harus lebih memutar otak dan memeras keringat.

Apalagi dalam pertandingan nanti Chelsea bertindak sebagai tim tamu. Sewaktu  bertindak sebagai tuan rumah pada pertemuan pertama saja, Chelsea  kalah 1-2 dari Liverpool.

Kita asumsikan Chelsea kalah lawan Liverpool. Tetapi menang dalam pertandingan  terakhir melawan Wolves. Berarti poin maksimal yang diperoleh Chelsea sebanyak 66 poin.

Tim berikutnya yang ada persis di bawah Chelsea adalah Leicester City. Saat ini Leicester City baru memperoleh poin sebanyak 59. Hanya saja Leicester City masih  memilki tiga pertandingan sisa. Artinya Leicester City berpeluang menambah poin maksimal  9.

Hanya saja tim yang akan dihadapi Leicester City dalam pertandingan sisa itu adalah tim saingan sesama pemburu tiket Liga Champions, yakni Sheffield United (17/7), Tottenham Hotspur (19/7), dan terakhir Si "Setan Merah" Manchester United (26/7). Cukup berat.

Dalam pertemua pertama, Leicester City-Sheffield United menang 2-1, Leicester City- Tottenham Hotspur menang 2-1, dan Leicester City-Manchester United kalah 0-1. Cukup realistis jika Leicester City diasumsikan menang kembali kala menghadapi Sheffield United dan Tottenham Hotspur. Sementara kala menghadapi Manchester United meraih poin 1 alias seri.

Kalau asumsi itu  benar, berarti  Leicester City mendapat tambahan 7 poin. Jumlah akhir poin Leicester City menjadi 66  poin, sama  dengan Chelsea.

Kemudian Manchester United. Sama seperti Leicester City, Manchester United juga masih memiliki tiga pertandingan sisa. Manchester United akan menghadapi Crystal Palace (17/7),  West Ham United (23/7), dan terakhir Leicester City (26/7).

Crystal Palace dan West Ham United mungkin bukan lawan yang berat bagi Manchester United. Apalagi saat ini Si "Setan Merah" sedang on fire. Sehingga kemungkinan besar Manchester United  akan mampu mengatasi Crystal Palace dan West Ham United.

Sedangkan dalam pertandingan terakhir melawan Leicester City, sebutlah Manchester United bermain seri. Berarti poin maksimal yang bisa diperoleh Manchester United  adalah 7. Artinya perolehan poin akhir Manchester United  sebanyak 66 poin, sama dengan Chelsea dan Leicester City.

Sementara Wolves, Sheffield United, dan Tottenham Hotspur, walau pun ketiganya masih mungkin mengejar poin Chelsea, Leicester Ciity, dan Manchester United, tapi  peluangnya sangat kecil. Selain ketiga tim itu harus selalu menang dalam tiga pertandingan sisa, juga harus dibarengi dengan kekalahan Chelsea, Leicester Ciity, dan Manchester United dalam pertandingan sisa mereka.  

Mengasumsikan Chelsea, Leicester Ciity, dan Manchester United kalah 100 persen dalam pertandingan sisa mereka mungkin sebuah ilusi, hal  yang agak musykil. Ketiga tim itu tentu akan mengeluarkan segenap potensi untuk selalu memenangi setiap pertandingan sisa  mereka dan akan "mengharamkan" kekalahan bagi diri  mereka.

Dengan demikian, jika asumsi atau prediksi di atas berjalan dengan mulus, maka dua tiket tersisa Liga Champions UEFA akan dperebutkan oleh tiga tim saja. Yaitu Chelsea, Leicester City, dan Mancehester United.  

Perebutan tiket yang sesungguhnya akan terjadi antara Leicester City dan Manchester United. Sebab kedua tim terlibat bentrok dalam pertandingan terakhir mereka. Pertandingan antara Leicester City versus Manchester United mungkin bisa disebut "final" perebutan tiket Liga Champions UEFA.

Kedua tim harus berjibaku "saling bunuh" untuk bisa meraih satu tiket ke Liga Champions UEFA. Kalau Leicester City menang melawan Mancehester United, maka  kemungkinan Leicester City lah yang akan mendapatkan tiket itu. Sebaliknya, jika Mancehester United yang keluar sebagai pemenang, maka Mancehester United yang akan mendapatkan tiket itu.

Dengan demikian, semua sisa pertandingan Premier League dipastikan akan sangat  seru dan menarik. Tim-tim yang  masih berpeluang mendapatkan tiket Liga Champions UEFA akan berjuang  dengan keras agar mereka bisa mendapatkan satu dari  dua tiket yang tersisa.

Bisa bermain di Liga Champions UEFA adalah prestise tersendiri bagi  tim manapun. Oleh karena itu sangat wajar dan pantas  jika setiap tim berupaya untuk bisa tampil di Liga Champions UEFA.

Para pemain, pelatih, bahkan pemilik klub akan merasa bangga jika bisa tampil di Liga Champions UEFA. Secara finansial hal itu juga akan menguntungkan. Sebab tim yang tampil di  Liga Champions UEFA akan dibayar  oleh UEFA dalam setiap  mereka tampil.

Semakin banyak pertandingan yang dimainkan oleh sebuah tim di Liga Champions UEFA, maka  akan semakin besar  pula bayaran yang akan mereka terima. Apalagi kalau sebuah tim mampu mencapai final atau juara, total bayaran yang akan diterima luar biasa besar.

Mengacu pada Liga Champions UEFA 2019/2020, UEFA akan membayar setiap tim yang tampil di babak penyisihan grup sebesar 15 juta Euro. Tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar dibayar 9,5  juta Euro.

Kemudian tim yang berhasil melaju ke  perempat final akan dibayar 10,5 juta Euro. Tim yang masuk semi final 12 jutaEuro. Sedangkan tim yang masuk final 15 juta Euro dan juara sebesar 4 juta Euro.

Belum lagi  UEFA juga akan membayar setiap tim yang menang sebesar 2,7 juta Euro. Bahkan  tim yang bermain seri pun  masih dibayar oleh UEFA sebesar 900 ribu Euro.

Selain itu ada lagi pemasukan lain bagi  tim yang tampil di Liga Champions UEFA. Pemasukan  itu didapat dari koefisien ranking tim di Eropa  dan hak siar. Dalam hal ini setiap tim tentu akan mendapatkan nominal yangberbeda-beda.

Dengan demikian tidak mengherankan jika setiap tim ingin tampil di Liga Champions UEFA. Sebab selain prestise dan prestasi, juga akan ada hal lain yang didapatkan berupa hadiah uang yang jumlahnya  tidak sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun