Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Seorang pun Tahu Rahasia Tuhan

7 Juni 2020   09:52 Diperbarui: 7 Juni 2020   11:05 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Gendeng Pamungkas (kompas.com)

Paranormal itu dengan fasih menyebutkan karakter dari "isteri" sang teman dan menyebutkan bagaimana kiat supaya "isteri"nya itu baik. Tentu saja sang teman merasa geli dalam hatinya,  sebab ia masih lajang belum memiliki seorang isteri.  

Saya menyampaikan hal itu bukan untuk mendeskreditkan seorang paranormal. Tidak. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa seorang paranormal itu seorang manusia juga yang tidak memiliki kuasa, tidak bisa menentukan, dan tidak bisa memastikan atas sesuatu.

Bahkan seorang paranormal pun tidak bisa memprediksi kehidupannya akan seperti apa. Apakah seorang Roy Kiyoshi tahu bahwa dirinya akan tersandung masalah narkotika, sehingga kemudian ditangkap? Tentu tidak.

Banyak rahasia atau misteri Tuhan dalam kehidupan ini. Ada rahasia atau misteri Tuhan yang memang mutlak tak mungkin untuk diketahui, diprediksi, dan dipecahkan oleh manusia (salah satunya kematian). Akan tetapi ada pula sebagaian rahasia atau misteri Tuhan yang bisa diketahui, diprediksi, dan dipecahkan oleh manusia.

Tuhan telah memberi alat atau kemampuan untuk itu (mengetahui, memprediksi, dan memecahkan sebagian rahasia atau misteri-Nya) dalam kehidupan ini. Alat itu berupa akal dan kemampuan itu berupa ilmu pengetahuan.

Ya, dengan akal dan ilmu pengetahuan memungkinkan manusia kemudian bisa mengetahui, memprediksi, dan memecahkan sebagian rahasia atau misteri Tuhan. Misalnya, manusia bisa mengetahui angkasa luar, bisa memprediksi hujan, dan mengatasi beberapa penyakit. Hal itu ada dalam wilayah sunnatulah atau hukum alam (natural of law). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun