Mohon tunggu...
Wiwid Dolianto
Wiwid Dolianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka Travelling

Menulis, berbagi dan diskusi mengenai banyak hal untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Main Game Apakah Bisa Mengasah Ketajaman Otak atau Sebaliknya?

24 Oktober 2022   06:30 Diperbarui: 24 Oktober 2022   08:44 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Game/Koleksi pribadi

Bermain game bagi sebagian orang bisa menjadi sarana melepas lelah setelah seharian bekerja, namun ada kalanya juga bermain game bisa menjadikan inspirasi dan semangat baru bagi penggunanya. Generasi x, y maupun z mempunyai masa tersendiri serta peralatan tersendiri untuk game yang mereka sukai.

Masihkan kita ingat permainan seru apa yang sangat kita sukai saat masih usia belia, bisa jadi permainan tersebut saat ini masih ada dan bisa kita mainkan, namun mungkin menggunakan tools yang berbeda. 

Tersedia banyak sekali permainan yang bisa membuat lupa waktu. Terkadang emak - emak juga terlihat asyik bermain game saat menunggu putra - putrinya pulang sekolah. Permainan game bisa dimainkan dengan laptop, desktop komputer, hp, konsol game seperti nintendo, playstation dan lainnya. 

Bermain game awalnya hanya untuk mengisi waktu kosong, misalnya saat di perjalanan, menunggu antrian, saat jam istirahat ataupun waktu luang lainnya. Banyak sebenarnya kegiatan yang dilakukan di waktu luang tersebut, bisa membaca berita secara online maupun offline, baca buku, diskusi, nonton film online, Youtube atau kegiatan positif lainnya. Tapi sebenarnya apa yang lebih menarik dari game dibanding lainnya ?

Bermain game itu butuh konsentrasi, rasa penasaran ingin menyelesaikan dan menang dalam permainan, jika sudah menyelesaikan permainan dan menang maka akan muncul rasa puas. 

Kemudian cenderung akan mencoba game baru dan ingin merasakan sensasi permainan baru. Tanpa disadari akan muncul kecanduan untuk bisa bermain dan terus bermain. 

Jika hal ini dilakukan sebagai seorang professional gamers ok ok saja, namun jika oleh seorang siswa ataupun mahasiswa yang masih harus mengerjakan tugas serta menghadapi ujian, hal ini tentu tidak baik. Pengawasan orang tua sangat berperan dalam hal ini. 

Jika otak sudah mendapatkan stimulus ingin menang dan kecanduan sensasi permainan, ditambah lagi dengan dukungan audio visual yang sangat memukau, maka permanan game akan bisa mengalahkan semangat mencari ilmu pengetahuan di Sekolah, bangku kuliah ataupun informasi terkini di masyarakat. Memang sih tidak semua pemain game baik yang offline maupun yang online bisa terjebak oleh rasa kecanduan permainan, namun hal ini potensial bisa terjadi.

Permainan game terutama game online bisa dilakukan secara mandiri maupun berkelompok, dan permainan game ada ada yang dipertandingkan baik secara offline maupun online. 

E sport atau olah raga elektronik yang dimainkan menggunakan peralatan elektronik secara mandiri maupun bersama adalah salah satu yang cukup populer saat ini. Beragam istilah dalam e sport dan kabarnya sudah menjadi permainan profesional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun