Mohon tunggu...
Yuyus Wisnurat
Yuyus Wisnurat Mohon Tunggu... Guru - Teacher and blogger

Yuk beli kue pukis. Pulangnya beli terasi. Yuk kita nulis. Supaya sehat bernarasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kakak Vs Adik

30 November 2017   04:34 Diperbarui: 1 Desember 2017   06:09 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kakak vs adik | Sumber gambar: i.pinimg.com

Tapiii.. di lain kesempatan emak mencoba memanjangkan sedikit sumbu sabar yang dipunya dan memberikan respon berbeda,

Menggandeng Adek dibawa deketin Kakak sambil diajak, "Dek.. say sorry ke Kakak, ya.. tadi adek ga sengaja nyenggol Kakak. Tuh liat gambar Kakak jadi kecoret. Sedih deh Kakaknya.. Maaf ya Kaak.. kakak butuh kertas baru? Yuk kita ambilin buat Kakak yuk, Dek!"

Ini yang akan kita dapatkan!

Kakak tersenyum dan bilang, "Iya adek gakk sengaja. Hati hati ya adeek.." dan dia lanjutin gambar dengan gembira.

Adik dan Kakak sama sama belajar bahwa di rumah ini, SIAPAPUN yang salah, wajib minta maaf. Ah ya.. siapapun.. termasuk.. ayah ibuknya

***

Seorang teman pernah berkata, bahwa anak anak yang terlahir lebih dulu punya potensi yang saangaat besar untuk mencintai adik adiknya.

Hanya saja, mereka butuh sedikit dibantu oleh kita. Ayah Ibunya.

Dengan menghargai haknya,

Tidak memaksa harus selalu mengalah pada adiknya,

Dengan memahami perasaan yang mereka punya soal kebat kebitnya hati saat perhatian Ayah Ibu gak lagi bisa ia nikmati sendiri..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun