Tapiii.. di lain kesempatan emak mencoba memanjangkan sedikit sumbu sabar yang dipunya dan memberikan respon berbeda,
Menggandeng Adek dibawa deketin Kakak sambil diajak, "Dek.. say sorry ke Kakak, ya.. tadi adek ga sengaja nyenggol Kakak. Tuh liat gambar Kakak jadi kecoret. Sedih deh Kakaknya.. Maaf ya Kaak.. kakak butuh kertas baru? Yuk kita ambilin buat Kakak yuk, Dek!"
Ini yang akan kita dapatkan!
Kakak tersenyum dan bilang, "Iya adek gakk sengaja. Hati hati ya adeek.." dan dia lanjutin gambar dengan gembira.
Adik dan Kakak sama sama belajar bahwa di rumah ini, SIAPAPUN yang salah, wajib minta maaf. Ah ya.. siapapun.. termasuk.. ayah ibuknya
***
Seorang teman pernah berkata, bahwa anak anak yang terlahir lebih dulu punya potensi yang saangaat besar untuk mencintai adik adiknya.
Hanya saja, mereka butuh sedikit dibantu oleh kita. Ayah Ibunya.
Dengan menghargai haknya,
Tidak memaksa harus selalu mengalah pada adiknya,
Dengan memahami perasaan yang mereka punya soal kebat kebitnya hati saat perhatian Ayah Ibu gak lagi bisa ia nikmati sendiri..