Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sepenggal Sejarah Kemerdekaan RI dari Tanah Raflesia

21 Agustus 2016   03:34 Diperbarui: 22 Agustus 2016   10:03 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meja tamu tempat Soekarno menerima tamu/Photo/Pribadi
Meja tamu tempat Soekarno menerima tamu/Photo/Pribadi
Di ruangan belakang terdapat dua kamar, lengkap dengan peralatan tempat tidur. Yang satu adalah tempat kamar Soekarno, sedangkan di depannya adalah kamar Isterinya Inggit Garnasih.

Salah satu ruangan kamar yang ditempati oleh Bung Karno dan Inggit Garnasih/Photo/Pribadi
Salah satu ruangan kamar yang ditempati oleh Bung Karno dan Inggit Garnasih/Photo/Pribadi
Sedangkan di ruangan paling belakang terdapat sepasang meja dengan kursinya, yang terbuat dari kayu. Ruangan ini menurut sang penjaga, sering digunakan oleh Soekarno sebagai ruangan tempat rapat rapat kecil antara Soekarno dengan para tokoh tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang datang membesuknya.

Jika ingin mengetahui sepenggal kisah sejarah yang dirajut oleh para pendiri Negeri ini, bisa terbaca di rumah panggung di tanah Raflesia tempat pengasingan sang proklamator. Di ruangan rumah ini benda benda sejarah yang tertata rapi di dalamnya akan bercerita banyak tentang kisah pahit getirnya perjalanan hidup dan perjuangan seorang Soekarno dalam memerdekakan Indonesia.

Kini rumah panggung yang terletak di jalan Soekarno – Hatta kota Benkulu, telah dijadikan sebagai situs sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dengan nama Kawasan Persada Bung Karno.

Bengkulu, 21 Agustus 2016


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun