Mohon tunggu...
Joko Wiskijono
Joko Wiskijono Mohon Tunggu... Seniman - Hidup untuk dinikmati, bukan mengharap setelah mati

ngono yo ngono ning mbok ojo ngono

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama atau Budi Pekerti, Mana yang Lebih Penting

22 Mei 2019   14:40 Diperbarui: 22 Mei 2019   14:54 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat remajaku th 80an, temen2 (perempuan)  pakai seragam yg biasa aja, klo jaman sekarang dianggap kurang sopan mungkin. Sekarang ini anak sma negeri pun hrs berseragam yg dianggap lbh sopan sesuai agama,  pendidikan agamapun lbh diprioritaskan. Tetapi kenapa output yg saya lihat dari segi tingkah laku lbh bagus jaman saya dulu. Kenapa bisa seperti itu ?

Menurut saya agama yg diajarkan lbh menyajikan pemahaman tentang akherat,  pahala,  hukuman, semua sesudah mati.  Tidak menyajikan agama untuk hidup,. Sebagai contoh ajaran kebaikan diperuntukkan bagi orang yg kelak ingin masuk suurga, bukan kebaikan dilakukan agar kita dibaiki orang lain, bahkan ada anak kecil ditanya lebih milih ibu apa hapal kitab suci,  dijawab hapal kitab suci,alasannya hapal kitab suci akan mengangkat ibu ke surga, ini menurut saya jawaban yg tdk realistis untuk anak kecil. Sebetulnya banyak ayat2 dalam kitam suci yg bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari, kenapa dalam mengajarkan agama tdk memberikan pemahaman yg seperti itu,  selain hanya ganjaran, surga, neraka. 

Inilah yg bisa saya lihat dan bandingkan anak2 jaman saya dan jaman mellenial sekarang ini, dulu diajarkan budi pekerti,  sekarang pelajaran agama. Bukan menentang pelajaran agama tapi sebaiknya penyajiannya yg dirubah, yaitu budi pekerti yg bersumber dari agama,  jangan mengekspose akherat melulu, sementara hubungan horisontal tdk pernah disentuh.

#Cuma nulis uneg2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun