APAKAH SEBUAH JANJI ITU SAKRAL?
jawabannya itu entah. entah saya harus menyebutnya apa tergantung sudut pandang orang, definisi orang dan kacamata orang.
sebagian besar masih menggunakan janji untuk sebuah iming - iming dan menarik perhatian untuk suatu kaum atau secara personal.
masih digunakan untuk menipu atas nama kepentingan pribadi, karena sebagian orang pun masih mempercayainya, saya rasa seperti itulah.
tidak ada yang menjamin atas kehidupan di dunia kecuali TUHAN yang menjamin. bagi orang yang mempercayainya. bahkan masih banyak yang berjanji atas nama Tuhan.
kita tidak bisa berharap atas hidup kita dengan orang lain, kita tidak bisa mengandalkan kehidupan dan kebahagiaan kita atas orang lain, TIDAK!
melainkan diri kita lah yang menentukan atas kebahagiaan kita, dan Berharaplah dengan tuhan, karena ialah yang menjamin atas keseluruhan hidup kita.
tidak perlu khawatir dengan masa depan, tidak ada yang dapat memprediksi jalan seperti apa yang harus kita lalui dan jalan seperti apa yang harus kita temui.
saya hanya tau saya hari ini hidup.
bagian yang yang harus dimengerti itu bagaimana hidup kita dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang di sekitar. BEING HUMAN
membentuk pribadi yang lebih baik dan membuat kualitas hidup semakin membaik bukan atas dasar materi melainkan moril dalam jiwa kita yang mampu mengurai perilaku kita dengan manusia lainnya, memanusiakan manusia, menghargai manusia, memberikan manfaat dengan banyak pilihan selama kita masih menjadi manusia sosial kita akan selalu membutuhkan dan dibutuhkan..
banyak hal yang dapat kita lakukan, banyak yang dapat kita manfaatkan dan kita dapat memberi manfaat.
membuang waktu itu salah satu kesalahan  manusia yang sering dilakukan. tapi kembali lagi kacamata manusia itu tidaklah pernah sama,Â
jadi apapun yang menurut kamu baik dan kamu bisa menikmati itu selama itu tidak mengecewakan diri kamu dan orang lain, selama itu tidak menyakiti orang lain dan itu dapat memberi faedah bagi orang lain, tidak ada yang melarang karena hidup kamu itu nikmat yang kamu peroleh.
selama kita masih tau batasan kita sebagai manusia itu yang lebih utama.
kehidupan itu tidak luput dari protes dan komentar, selama hidup terus berlangsung dan itu akan beriringan dengan sebuah opini.