Mohon tunggu...
Wira Yaqin Pelas
Wira Yaqin Pelas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Alumni Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, Aceh. Alumni Sekolah Lingkungan Aceh WALHI Aceh. Jurnalis Online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pasar Carbon dan Perhutanan Sosial

2 November 2022   00:47 Diperbarui: 2 November 2022   00:51 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan iklim yang signifikan membuat kita secara global merasakan perubahan iklim yang  luar biasa, selain pencairan es di kutub yang berdampak pada naik muka air laut ternyata banyak dampak lain seperti hujan asam dan bencana lain. bagi penulis yang awam dalam memahami tentang perubahan iklim membuat kita takut berlebih karena pemberitaan yang mungkin benar dan mungkin tidak.

Secara global negara-negara diseluruh permukaan bumi mulai menyadari dampak tersebut yang dikaji menjadi tren dunia yaitu polusi dan gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri yang berdampak seperti yang penulis tulisakn di pembuka. sehingga banyak dari negara maju mulai mengebangkan energi yang ramah lingkungan atau istilah lain yaitu energi terbaharu.

Negera maju di seluruh dunia selain sudah menyadari akan pentingnya keseimbangan alam, kini negara maju mulai berpikir jernih dengan mengurangi perindustria yang berdampak pada tinnginya karbo yang menghasilkan gas rumah kaca. sehingga negara maju mulai mau menjaga napas panjang mereka berupa pohon yang ada.

Tren global akan kesadaran  pendtingnya lingkungan membuat pengembangan terhadap negara berkembang yang menjaga hutan dan memberi dana konpensasi sebagai bentuk penghapusan dosa. indonsia merupakan salah target negara maju karena termasuk memiliki hutan hujan terbesar didunia. 

Selain itu indonesia juga diperkuat dengan adanya perhutanan sosial sehingga negara tak perlu bersusah payah untuk mengelola hutan karena masyarakat sekitaran hutan sendiri mau terlibat menjaga htan karena tau dampak positif keberadaan hutan bagi kehidupan manusia.

Keberhasilan akan pengembangan perhutanan sosial dalam pengendalian deforestasi terbukti dengan ketertarikan negera maju  untuk meberikan konfenisasi terhadap salah wilayah yang berhasil diindonesia yaitu desa diwilayah jambi. dimana selain dapat nilai ekonomi dari hasil hutan non kayu mereka juga dapat nilai lain berupa dana kesejahteraan.

Perhutanan sosial sendiri sudah diatur dalam peraturan mentri lingkungan hidup hal ini menjadi angin segar bagi seluruh rakyat adat dan desa oelh sebab itu konsep tersebut dikembangkan kedalam program WALHI yaitu Wilayah Kelola Rakyat (WKR) yang diawasi dan diberikan pembinaan dan pemahaman  sebelum pengurusan perhutana sosial. semoga niat baik ini menjadi solusi kepercayaan global terhadap indonesia untuk sasaran target proyek perdagangan karbon.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun