Mohon tunggu...
Edbert Wiratama
Edbert Wiratama Mohon Tunggu... Konsultan - CEO

Seorang Enterpreneur sejati yang merintis bisnis sedari awal dan menikmati segala proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Pengolahan Santan, Bisnis yang "Cuan"?

31 Januari 2018   13:30 Diperbarui: 2 September 2019   11:19 3070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olahan Kelapa Sebagai Peluang Bisnis UKM

Bisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) adalah sebuah peluang usaha yang dimulai dari industri rumahan. Biasanya bisnis ini dimulai dari berbagai hal, seperti ketidaksengajaan, hanya sekadar iseng, bosan jadi karyawan, atau memang diniatkan dari awal. Tidak jarang juga berawal dari ketidaksengajaan akan berdampak sukses ke depannya.

Bisnis Pengolahan Santan

Selain berbagai contoh produk di atas, ada juga lho yang tidak terlalu memedulikan kemasan dan nama produk, yaitu santan. Santan yang berasal dari parutan kelapa sekilas terlihat mudah diolah. Yap, mudah jika Anda menggunakan kinerja mesin.

Santan berawal dari hasil parutan kelapa. Memarut kelapa sendiri juga menggunakan kinerja mesin lho. Dengan mesin, Anda tidak perlu repot lagi mengolah kelapa menjadi hasil parutan. Sebelum diparut rambut dan batok kelapa terlebih dahulu dihilangkan. Setelah itu, kulit cokelat kelapa dikupas menggunakan alat pengikis kulit kelapa. Namun, tanpa dikikis pun tidak menjadi masalah. Hal tersebut sesuai dengan keinginan Anda.

Setelah itu, kelapa dicuci bersih, sedangkan air kelapa dipisahkan di wadah yang berbeda. Untuk mengoperasikan mesin pemarut kelapa, terlebih dahulu nyalakan mesin. Masukkan potongan kelapa satu per satu ke bagian pisau pemarut kelapa dan seketika mesin akan bekerja memarut secara otomatis.

Jangan lupa diberi wadah di bawah mesin, karena hasil parutan akan segera jatuh ke wadah. Setelah selesai memarut, langsung bersihkan bagian-bagian mesin yang masih tersisa bekas parutan. Setelah diparut, masukkan hasil parutan dengan tambahan air ke corong mesin pemeras santan Otomatis. Mesin akan bekerja secara otomatis memeran hasil parutan menjadi santan. Selain itu, mesin pemeran santan dapat memisahkan hasil olahan santan dan ampas sisa parutan di wadah yang berbeda. Jika ampas masih memungkinkan untuk diperas kembali, lakukan cara yang sama untuk menghasilkan santan. Sangat efektif bukan

Sedangkan jika menggunakan tangan, Anda harus mengeluarkan tenaga untuk memeras santan berkali-kali. Cara manual tersebut pun tidak menghemat waktu. Belum lagi jika santan tumpah-tumpah karena ukuran wadah yang tidak mencukupi. Hal tersebut akan memperlambat kinerja Anda.

Mesin pemarut kelapa dan pemeras santan ini biasanya jarang ditemukan dalam satu paket. Mesin pemarut kelapa misalnya, mesin ini sering digunakan para penjual kelapa di pasar. Tidak jarang juga ditemukan di warung-warung jajanan. Sedangkan mesin pemeras santan biasanya dimiliki produsen khusus pengolahan santan.

Santan sendiri tidak mempunyai waktu panjang penyimpanan setelah diolah. Santan harus segera digunakan setidaknya satu jam setelah pemerasan. Jika disimpan di dalam kulkas maximal dua jam setelah pemerasan harus digunakan. Sedangkan kelapa parutnya bisa disimpan dua hari jika dimasukkan ke freezer. Setelah itu, jika ingin diolah menjadi santan, parutan kelama disiram air panas terlebih dahulu.

Itu dia alasannya para pedagang kecil jarang yang menggunakan mesin pemeras santan. Karena jangka waktu pemanfaatan santan tidak lama. Jika masih ingin membuka bisnis santan, Anda bisa menggunakan pengawet makanan yang aman untuk tubuh. Pengawet tersebut akan membantu memperpanjang masa penggunaan santan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun