Mohon tunggu...
Atanasius WirasaktiAuratu
Atanasius WirasaktiAuratu Mohon Tunggu... Guru Honor

Perkenalkan nama lengkap saya Atanasius Wirasakti Auratu biasanya saya sering dipanggil sakti atau wira. Hobi saya, saya suka menulis puisi meskipun saya belum tahu puisi saya sempurna atau tidak. Saya juga suka hal hal yang berkaitan dengan Gedget dan Games. Dan Konten Favorit saya yakni hal hal yang berkaitan dengan sastra, pendidikan, gadget dan juga games. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif Model 4F

25 Mei 2024   23:20 Diperbarui: 26 Mei 2024   08:13 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN – MODUL 1.4  BUDAYA POSITIF

Salam Guru Penggerak. Saya Atanasius Wirasakti Auratu, S.Pd. Calon Guru Penggerak Angkatan 10 berasal dari SMK Negeri 1 Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang apa yang sudah saya dapatkan ketika mengikuti pendidikan Guru penggerak di materi Modul 1.4 mengenai Budaya Positif.

Saya akan menuliskan semua pengalaman dan perasaan saya selama mempelajari modul 1. 4 ini bersama artikel ini dengan model refleksi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan) yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. Berikut uraiannya :

PERISTIWA/FACT

Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak dan  dilanjutkan  modul 1.4 tentang budaya positif. Pada modul 1.4 ini banyak ilmu yang saya pelajari.

Dimulai dengan kegiatan Mulai Dari Diri. Kemudian dilanjutkan ke Eksplorasi konsep yang mencakup : Disiplin positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Keyakinan kelas, Lima Posisi Kontrol, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Kebutuhan Dasar Manusia, Dunia Berkualitas dan yang terakhir Segitiga Restitusi.

Pada tanggal 23 Mei 2024 kami bertemu di ruang kolaborasi yang didampingi dengan fasilitator Hardiyanti sermaf membahas tentang beberapa kasus. Kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk memecahkan permasalahan dengan menyelesaikan kasus yang ada dengan segitiga restitusi, serta posisi control baik sebagai guru maupun sebagai kepala sekolah.

Ruang kolaborasi dilanjutkan pada hari berikutnya yaitu pada tanggal 24 mei 2024, pada pertemuan ini setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya. Diskusi berjalan dengan baik dan lancar. Ada beberapa masukan dari teman untuk ditambahkan dalam persentasi kami, terkhusunya pada kesimpulan. Dan selanjutnya dilanjutkan dengan mengupload ke LMS.

Setelah itu, kami akan  mendalami materi dalam kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur. Kemudian membuat Koneksi antar materi, mengaitkan materi sebelumnya dengan materi sekarang. Dan di akhiri dengan membuat dan menerapkan Aksi Nyata.

PERASAAN/FEELING

Perasaan selama mempelajari modul 1.4 mengenai Budaya Positif ini adalah senang dan semakin termotivasi. Selain itu, saya juga berusaha agar selalu menjalankan budaya positif pada diri saya dan lingkungan sekolah saya sendiri.

Penerapan posisi kontrol juga menjadi perhatian bagi saya, dulunya saya memposisikan diri pada posisi control pemantau dan terkadang pada posisi kontrol yang paling rendah yakni penghukum. Sekarang saya merasa bahwa saya harus berbenah, agar selalu berada pada posisi control manager dalam menyelesaian berbagai permasalahan bersama murid.

PEMBELAJARAN/FINDING

Pembelajaran yang saya peroleh setelah mempelajari modul 1.4 adalah sebagai calon guru penggerak, saya harus mampu menempatkan diri dalam posisi kontrol yang tepat. Yaitu posisi kontrol sebagai manejer dengan menerapkan segitiga restitusi sebagai solusi ketika murid melanggar peraturan.

Dan saya merasakan hal ini benar, karena menyelesaikan masalah dengan hukuman tidak akan menyelesaikan masalah. Dan segitiga restitusi adalah solusi penyelesaian dari setiap masalah bersama murid. Dengan segitiga restitusi masalah akan selesai secara damai dan murid pun tidak akan pernah kehilangan identitasnya, justru murid akan kembali  dengan karakter yang lebih kuat dan lebih baik.

PENARAPAN KE DEPAN (FUTURE)

Hal yang akan saya terapkan dan lakukan pada diri saya adalah saya akan melakukan perubahan yang positif di sekolah dan pada diri saya dengan lebih memperhatikan kebutuhan peserta didik. saya akan senantiasa menggunakan posisi kontrol sebagai manager dalam menyelesaiakan setiap kasus bersama murid, juga selalu menerapkan segitiga restitusi. Meskipun nantinya memerlukan waktu yang sangat lama. Tapi sebagai guru penggerak saya harus selalu bergerak, berbenah dan berubah ke arah yang lebih baik.

= Terima kasih =

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun