Merajut Kesederhanaan, Kesabaran dan Kasih Sayang?!

Oleh. Purwalodra

Kesederhanaan, kesabaran, dan kasih sayang adalah tiga hal penting yang seharusnya kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Meskipun mungkin terdengar sederhana, tetapi ketiga nilai-nilai ini memiliki dampak yang besar dalam membentuk kehidupan kita menjadi lebih bermakna dan berarti.

Pertama, mari kita bicarakan tentang kesederhanaan. Dalam era yang serba cepat dan konsumtif seperti sekarang, seringkali kita terjebak dalam kehidupan yang rumit dan penuh dengan hal-hal yang tidak terlalu penting. Kesederhanaan mengajarkan kita untuk kembali pada dasar-dasar kehidupan, untuk menjaga kebermaknaan dan kebahagiaan dalam hal-hal yang sederhana. Dengan menghargai dan bersyukur atas apa yang kita miliki, kita dapat menemukan kedamaian dan kepuasan yang sejati.

Kedua, kesabaran adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup. Dalam dunia yang serba instan ini, kita seringkali terburu-buru dan tidak sabar dalam mencapai tujuan kita. Namun, dengan memiliki kesabaran, kita dapat memperoleh kekuatan dan keteguhan untuk tetap berusaha, meskipun hasilnya belum terlihat. Kesabaran juga mengajarkan kita untuk menghargai proses dan memberikan waktu untuk pertumbuhan dan perkembangan diri kita sendiri maupun orang lain.

Ketiga, kasih sayang adalah senjata yang paling kuat dan paling mempengaruhi dalam mengubah dunia. Dengan memiliki kasih sayang dalam hati kita, kita dapat menebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Kasih sayang mengajarkan kita untuk saling peduli, menghargai, dan mendukung satu sama lain. Ketika kita menyebarkan kasih sayang, kita tidak hanya membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, tetapi juga memperkaya kehidupan kita sendiri.

Dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari, kesederhanaan membawa kedamaian, kesabaran membawa keteguhan, dan kasih sayang membawa kebaikan. Ketiga-nilai-nilai ini saling berkaitan satu sama lain dan saling melengkapi. Dengan menjadikan kesederhanaan, kesabaran, dan kasih sayang sebagai prinsip hidup kita, kita dapat menciptakan kehidupan yang benar-benar bermakna dan berarti.

Dasar Teologis

1.    Al-Qur'an

• "Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al-Israa' [17]: 29)
• "Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar." (QS. Al-Furqan [25]: 67)
• "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran [3]: 103)

2.      Hadis

• Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah pernah ditanya tentang kebaikan; beliau menjawab: "Berbuat baik kepada ibu bapak." Dia berkata pula: "Lalu apa lagi?" Nabi bersabda: "Kesabaran." Dia berkata: "Lalu apa lagi (lagi)?" Nabi bersabda: "Berhenti dari memintal fitnah." (Sahih Al-Bukhari)
• Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah bersabda: "Orang muslim adalah saudara bagi sesamanya, maka tidak boleh ia menganiaya saudaranya, atau mengecewakan saudaranya, atau menghinakannya. Takwa ada pada kemuliaan wajahmu (tidak menginjak-nginjak harga diri saudaramu) dan kasih sayang ada pada hatimu untuk sesama Muslim." (Sahih Muslim)
• Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah , waktu itu Baginda sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya, lalu laki-laki tersebut bertanya: "Siapakah ulama yang paling mulia kedudukannya di sisi Allah?" Rasulullah menjawab: "Orang yang terakhir mati di antara mereka." Lalu laki-laki tersebut pergi, kemudian Rasulullah bersabda: "Panggil orang tersebut kemari!" Ternyata laki-laki itu telah meninggal dunia. Nabi bersabda: "Orang ini adalah termasuk ahli surga." (Sahih Muslim)
• Dari Anas bin Malik r.a., dia berkata: Rasulullah bersabda: "Tidaklah beriman salah seorang dari kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (Sahih Muslim)

Jadi, bukanlah sebuah kebetulan jika ketiga nilai-nilai yang ada dalam Al Qur'an dan Al hadis diatas, juga ditemukan dalam berbagai agama atau filsafat di seluruh dunia. Kesederhanaan, kesabaran, dan kasih sayang merupakan panduan yang bijaksana untuk kita dalam menjalani kehidupan yang baik dan penuh makna. Oleh karena itu, mari kita terus mengusahakan kesederhanaan dalam hidup kita, melatih kesabaran kita, dan menghidupkan kasih sayang setiap harinya. Hanya dengan melakukannya, kita dapat menciptakan dunia yang lebih indah bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 9 September 2023.