Mohon tunggu...
putu giri rigindra wibawa
putu giri rigindra wibawa Mohon Tunggu... Freelancer - laki laki

penggemar olah raga dan penikmat kuliner

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bahan Bakar Optimal untuk Kendaraan Anda

20 Desember 2018   08:58 Diperbarui: 20 Desember 2018   08:58 2205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya adalah seorang amatir di dalam dunia tulis menulis. Pertama kali saya menulis di kompasiana adalah di bulan Desember ini, dan ini adalah tulisan pertama saya yang tak ada hubungannya dengan olah raga.

Saya tinggal di Jawa Timur, tepatnya di kota Surabaya. Di sini saya hanya menjumpai stasiun pengisian bahan bakar milik Pertamina dan AKR. Di dalam kota kita jarang menjumpai stasiun bahan bakar milik AKR.  Kebanyakan AKR berada di jalan antar kota, sedang Pertamina merata di semua tempat.

Pertamina menyediakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 88 yaitu Premium. Pertalite yaitu bahan bakar gasoline dengan angka oktan minimal 90 serta berwarna hijau terang. Pertamax adalah bahan bakar bensin dengan oktan minimal 92 dan berstandar internasional. 

Pertamax turbo adalah bahan bakar dengan oktan minimal 98. Pertamax racing yaitu bahan bakar dengan oktan minimal 100 yang digunakan untuk kendaraan balap. Saya biasa menggunakan premium, pertalite dan pertamax, kalau Pertamax Racing biasa digunakan sepupu saya Dominic Toretto.

Untuk bahan bakar diesel, pertamina menyediakan : Pertamina Dex, bahan bakar untuk mesin diesel berteknologi modern dengan kandungan sulfur rendah dengan angka cetane 53 dan berstandar Euro 3. Dexlite, merupakan bahan bakar bertenaga untuk mobil diesel anda dan mempunyai angka cetane minimal 51 dengan harga terjangkau. Solar, merupakan bahan bakar tipe lama yang sudah ada sejak saya dilahirkan, mempunyai angka cetane 48 sesuai untuk kendaraan diesel berteknologi lama.

Kebetulan di rumah saya mempunyai 2 kendaraan. Kendaraan pertama adalah Isuzu Panther tahun 2000. Untuk Isuzu Panther sejak pertama kali beli saya menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Menurut saya solar adalah bahan bakar yang bagus, tidak pernah ada masalah dengan penggunakan solar sebagai bahan bakar. 

Tidak pernah mogok penggunakan juga irit. di tahun 2017 saya pernah menggunakan Dexlite, tarikan mobil jauh lebih kencang. Beberapa bulan kemudian perekonomian saya mengalami penurunan sehingga saya harus sedikit melakukan penghematan, terpaksa saya kembali menggunakan solar sebagai bahan bakar Panther saya.

Kendaraan ke dua adalah Honda Jazz tahun 2008. Bahan bakar yang saya gunakan sejak pertama beli adalah Premium. Konsumsi BBM honda jazz saya adalah 1 liter untuk 15,3 km. Dengan bertambahnya usia kendaraan saya di tahun 2015, 1 liter Premium hanya dapat menempuh 12,9 km. 

Di tahun 2015 itu Pertamina meluncurkan bensin jenis Pertalite. Karena kualitas Pertalite yang lebih baik dari Premium saya mencoba menggunakan Pertalite, hasilnya bagus sekali. Setelah penggunaan Pertalite selama 1 bulan lebih konsumsi kendaraan saya menjadi jauh lebih irit. 1 liter Pertalite bisa menempuh 14,2 km ditambah lagi mobil menjadi lebih bertenaga. 

Dari situ maka saya membuat kesimpulan, jika anda menggunakan mobil diesel keluaran lama, gunakanlah solar. Jika kendaraan diesel anda keluaran baru setelah tahun 2015 minimal anda menggunakan dexlite. 

Premium sangat tidak saya anjurkan, minimal gunakanlah Pertalite, jika anda adalah orang yang berpenghasilan di atas rata2, gunakanlah Pertamax. Bila anda ingin memacu kendaraan anda diatas 200 km perjam pakalailah Pertamax Turbo. Jika anda ingin adu cepat dengan Lewis Hamilton, pakailah Pertamax Racing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun