Mohon tunggu...
Winnie Benadine
Winnie Benadine Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Niaga Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Future Development, Rencana Pengembangan Usaha "Kats Kafe"

29 Mei 2019   12:01 Diperbarui: 29 Mei 2019   12:19 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

SEBAGAI SYARAT UJIAN AKHIR SEMESTER, MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN, FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI, UNIVERSITAS INDONESIA

Pendahuluan

  • Latar Belakang Masalah

Pada tahun 2018, setidaknya terdapat 100 laporan berbeda dari warga DKI Jakarta kepada  Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Jakarta terkait anjing dan kucing liar yang mengganggu masyarakat. Beban yang ditanggung oleh DKPKP DKI Jakarta cukup besar mengingat hingga tahun 2018 terdapat 33.000 ekor hewan liar yang divaksin serta 1.060 kucing jantan dan 372 kucing betina yang disterilisasi (BBC Indonesia, 2019). Pemasalahan hewan liar menjadi polemik yang mengkhawatirkan bukan hanya warga yang terganggu dengan kehadiran mereka tetapi juga komunitas pencinta hewan yang menyayangkan banyak perlakuan kasar petugas pada beberapa kali razia hewan liar. Sekitar bulan Januari 2019, kasus hewan liar dan perlakuan pemerintah banyak menjadi perbincangan di media sosial yang mendorong kekecewaan banyak pihak yang tertarik dengan isu hewan dan lingkungan. Atas dasar permasalahan ini dengan tujuan mendorong penyelesaian masalah serta mendorong kepedulian masyarakat maka bisnis dibuat agar stigma buruk terhadap hewan liar semakin berkurang dan hewan hewan liar tersebut memiliki tempat yang layak (DetikNews,2019).

Deskripsi Bisnis

Bisnis diberi nama Kats Kafe, dikembangkan sebagai pusat adopsi dan penitipan harian hewan peliharaan dan kafe modern bertema hewan. Lokasi bisnis adalah ruko di daerah Bintaro yang banyak menjadi pusat kuliner dan bersantai anak- anak muda. Tempat didesain menjadi kafe yang nyaman untuk berkumpul dengan teman, mengerjakan tugas, maupun bersantai. Lokasi di pilih karena ramai mobilitas dan sudah menjadi pusat kuliner yang ternama di Jakarta, banyak terdapat toko hewan dan pusat kesehatan hewan di sekitaran wilayah Bintaro yang sudah sukses, serta merupakan daerah hunian padat penduduk yang mayoritas masyarakatnya dari kelas ekonomi menengah keatas dengan rutinitas kerja.

Kats Kafe memiliki potensi yang besar mengingat mayoritas orang Indonesia memiliki kecintaan terhadap hewan dan rasa empati yang tinggi. Kafe didesain menjadi tempat yang menarik, dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan bersantai, dan elegan dengan pelayanan yang ramah agar menarik pengunjung dan pelanggan untuk bukan hanya mengunjungi tetapi juga mengadopsi hewan bahkan mempromosikan kafe. Hewan yang siap diadopsi akan divaksin dan di sterilkan terlebih dahulu sehingga aman dan tidak menyimpang dari tujuan awal bisnis.

Sebagai bisnis yang unik dan masih belum banyak di Jakarta khususnya di kawasan Bintaro maka permasalahan dalam bisnis yang diantaranya akan dihadapi adalah pembangunan fasilitas dan penyesuaian hewan- hewan liar yang akan menjadi bagian dari kafe. Menjaga kebersihan pusat adopsi hewan mulai dari kebersihan hewan terkait, kandang, dan kafe menjadi konsentrasi utama mengingat jasa yang ditawarkan adalah jasa makanan. Harus dicari karyawan yang mampu menghadapi banyak binatang dari lingkungan liar dalam proses penyesuaian serta mencari pelanggan yang memiliki kesadaran tentang proses bisnis yang dijalankan sehingga jika terjadi kecelakaan kecil dalam pelaksanaan dapat diselesaikan dengan cara baik. Yang harus diperhatikan dari berjalannya bisnis adalah pengetahuan pekerja, standar operasional yang terkontrol, dan perhatian terhadap kapasitas baik hewan maupun pengunjung yang ditangani pada satu waktu tertentu.

Business Model Canva (BMC)

Mitra Utama (Key Partners):

  • Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) dan Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI): Berangkat dari latar belakang masalah yang ada, hewan yang ada untuk diadopsi dan menjadi hewan yang menjadi atraksi di kafe adalah hewan adopsi dari BKHI. Setiap adopsi yang dilakukan dari BHKI adalah hewan- hewan liar yang dirazia dari daerah sekitar Jakarta. Hewan yang diadopsi akan dibersihkan dan disesuaikan pada lingkungan dalam ruangan sebelum dapat ditawarkan sebagai hewan adopsi atau hewan yang dilepas di kafe. 
  • Pemasok Makanan Kafe : Makanan yang disediakan di toko adalah makanan ringan berupa kue dan cemilan sejenis (roti dan pisang bakar) dan minuman antara lain kopi, teh, susu kocok, minuman ringan kemasan, dan mineral. Kue akan dipasok dari pedagang langganan yang menyediakan pesanan kue khusus di daerah sekitar Bintaro. Cemilan akan disediakan dan dimasak di kafe dengan bahan yang dibeli di pasar moderen Bintaro. Minuman non kemasan akan dibuat secara manual dengan produk- produk cepat saji yang diracik di kafe ketika ada pesanan. Sedangkan minuman kemasan akan bekerjasama dengan pemasok eceran yang sudah banyak memasok di daerah lokasi kafe.
  • Pemasok Makanan Hewan dan Perlengkapan Kebersihannya : Dengan membuka pusat adopsi dan penitipan , pengeluaran rutin yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah penyediaan makanan dan perlengkapan kebersihan. Untuk menjaga dan memperbaiki kualitas hewan liar yang ada maka makanan hewan yang diberikan adalah makanan khusus hewan yang dibeli secara grosir dari tempat penjualan di daerah sekitar bintaro. Perlengkapan kesehatan dan kebersihan hewan juga akan dipasok dari pusat perlengkapan hewan yang ada. Hal ini dipilih dengan pertimbangan kontrol kualitas dan ketersediaan.
  • Komunitas Pencinta Hewan dan Pusat Adopsi Hewan Peliharaan : Komunitas pencinta hewan dan pusat adopsi hewan peliharaan lain menjadi sarana perusahaan dalam bertukar informasi, edukasi, dan promosi terhadap bisnis yang berjalan. Dengan adanya koneksi yang dibangun sehingga semakin memperluas pasar dan kepercayaan pelanggan dan calon pelanggan terhadap kredibilitas pusat adopsi dan penitipan.

Kegiatan Utama (Key Activities)

Persiapan : 

  • Pembangunan fasilitas (Kafe, Kandang, dan Keseluruhan Interior Toko): Pembangunan fasilitas meliputi pembangunan ruang kandang, ruang steril, ruang mandi, ruang penitipan, kafe, dapur, dan keseluruhan interior ruangan- ruangan dalam toko. Pembangunan akan dilakukan dengan desain pribadi dengan tema kasual yang elegan.
  • Pencarian pemasok makanan : Pemasok makanan kafe akan diutamakan pada penyedia jasa pesanan rumahan yang tinggal di sekitar Bintaro. Kafe akan menyediakan dan memilih jenis kue yang akan dibuat dan menyediakan pembuatannya pada jasa tersebut. Menu diutamakan pada kue dan makanan ringan yang tidak mengundang hewan- hewan untuk ikut makan sehingga menjaga kebersihan makanan dan kenyamanan pelanggan.
  • Adopsi : Persiapan utama dari Kats Kafe adalah mengadopsi 10 hewan dan melakukan penyesuaian hewan liar agar aman untuk berinteraksi dengan pengunjung dan calon pengadopsi. Karena adopsi dilakukan dari BKHI maka harus disediakan kendaraan dan pihak yang ahli dalam menangani hewan liar. Penyesuaian dilakukan bukan hanya secara fisik dan kesehatan namun juga perilaku, sikap dasar, dan pola interaksi hewan- hewan adopsi.

Implementasi :

  • Pembukaan kafe akan melibatkan promosi online dan offline melalui media sosial dan brosur yang disebarkan di tempat- tempat keramaian seperti mall dan taman bermain hewan di daerah sekitar Bintaro.
  • Promosi pada dua bulan pertama dilakukan dengan membuka kunjungan umum dan potongan harga pada calon pelanggan untuk melihat dan menilai lokasi dan kenyamanan kafe.

Pengembangan

  • Pengembangan yang dilakukan adalah keikutsertaan hewan- hewan pada pameran hewan di beberapa pusat perbelanjaan
  • Pengembangan yang dilakukan adalah pembukaan cabang- cabang lain di tempat lain.
  • Memperluas keterlibatan komunitas dan edukasi terhadap calon pengadopsi terhadap hewan- hewan terlantar yang membutuhkan rumah yang layak.

Sumber Utama (Key Sources)

  • Hewan Adopsi : Hewan adopsi diperoleh dari BKHI setiap bulannya akan diadopsi sekitar 5 anjing dan 5 kucing untuk dirawat dan ditawarkan untuk adopsi bagi pihak yang menginginkan. Hewan adopsi juga menjadi pelengkap dalam kafe sebagai nilai jual unik dimana pelanggan dapat berinteraksi dengan hewan tersebut. Sebelum dapat dilepas bebas di kafe dan ditawarkan untuk adopsi hewan- hewan tersebut harus dibersihkan, di vaksin, dan dirawat jika mengalami trauma sebelumnya.
  • Kandang dan Perlengkapannya : Untuk menampung dan merawat hewan dibutuhkan kandang yang layak dengan memperhatikan aksesibilitas, luas, keamanan, dan kenyamanan hewan baik titipan maupun siap adopsi. Kandang penyesuaian untuk kucing dan anjing dipisah dan bagi anjing dan kucing yang mengalami trauma kecil maka harus menggunakan pengamam mulut dan rantai.
  • Makanan Kafe : Makanan Kafe dibuat oleh jasa pembuatan kue dan sebagian dimasak langsung di kafe dari bahan- bahan mentah atau siap jadi. Makanan adalah makanan ringan dan cemilan yang disesuaikan agar tidak mengundang hewan untuk ikut makan demi menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan.
  • Makanan Hewan : Makanan hewan dibeli secara grosir dan diperoleh dari toko makanan hewan di daerah sekitaran Bintaro.
  • Perlengkapan Kebersihan dan Kesehatan : Perlengkapan kebersihan dan kesehatan meliputi perlengkapan mandi, obat- obatan standar, dan alat- alat kebersihan standar seperti lap, sapu, pel, sikat, dst.

Proposisi Nilai (Value Propositions)

  • Social : Makna sosial dari nilai ini adalah bagaimana Kats Kafe dibangun dengan latar belakang kepedulian sosial. Kats Kafe juga akan dijalankan dengan memperhatikan nilai- nilai sosial antara lain tanggung jawab, keramahan, dan dorongan sosial lainnya.
  • Safety : Sebagai usaha yang bertanggung jawab pada keselamatan dan kesejahteraan hewan serta ingin menyediakan pengalaman interaksi yang menyenangkan antara hewan dan pelanggan maka keamanan dari hewan- hewan dan pelanggan harus menjadi prioritas bagi usaha yang dijalankan. Keamanan meliputi kebersihan, keamanan interaksi yang terjadi, dan keamanan hewan setelah proses adopsi.
  • Satisfaction : Dengan jasa yang disediakan diharapkan pelanggan merasakan kepuasan baik untuk mengunjungi kafe, menitipkan hewan peliharaannya, maupun mengadopsi hewan dari toko. Dengan itu didorong pelayanan yang responsif, komunikatif, informatif, dan edukatif sehingga pelanggan dapat merasakan kepuasan untuk kembali lagi maupun ikut mempromosikan bisnis yang ada.

Segmentasi Pelanggan (Customer Segment)

  • Usia : Pada dasarnya usia pelanggan tidak dibatasi namun untuk membuat lokasi kafe menjadi menarik maka fokus pelanggan yang diperhatikan untuk desain interior toko, menu makanan dan minuman, dan lokasi toko adalah pelanggan dengan usia remaja dan dewasa muda dengan rentang usia 15- 30.
  • Kemampuan Ekonomi : Didasari alasan keamanan hewan yang akan diadopsi yang membutuhkan tempat tinggal yang layak dan hasil penjualan kafe dan penitipan yang dibutuhkan untuk operasional perawatan  hewan lainnya maka pelanggan yang disasar adalah pelanggan dengan kemampuan ekonomi menengah keatas.
  • Wilayah Tinggal: Karena merupakan toko yang menetap di lokasi tertentu maka segmentasi pelanggan jika dilihat dari wilayah tinggalnya adalah pelanggan dari daerah Bintaro dan sekitarnya.
  • Kegemaran : Menyasar pada pelanggan dengan kecintaan pada hewan khususnya kucing dan anjing.
  • Gaya hidup : Menyasar pada pelanggan dengan pekerjaan atau penghasilan yang memadai sebagai pemelihara hewan adopsi. Bagi pelanggan dengan kebutuhan untuk menitipkan hewannya adalah pelanggan yang memiliki pekerjaan rutin harian atau pelanggan yang berniat keluar kota dengan berbagai jenis kepentingan.

Kanal (Channels)

Kesadaran dan Promosi

  • Konvensional : Kats Kafe merupakan saluran utama bisnis yang menyediakan jasa langsung di tempat (Ruko di Bintaro). Pemasaran utama dilakukan oleh pihak toko melalui pamflet dan brosur yang disebar di daerah sekitaran Bintaro. Pemasaran konvensional dengan teknik word of mouth juga diutamakan terutama untuk mendorong budaya kekeluargaan, komunikatif, responsif, dan reliabel.
  • Pemasaran Online : Pemasaran online yang dilakukan diutamakan pada sosial media (twitter, insagram, dan facebook) serta aplikasi kuliner (zomato, google maps, google ad, gojek, dan grab).
  • Komunitas Pencinta Binatang (Word of Mouth) : Komunitas pencinta binatang menjadi saluran promosi dan informasi serta menjadi pelanggan dari bisnis ini. Dengan menekankan pada atensi word of mouth dan sosial medi, komunitas pencinta binatang menjadi pusat utama dalam mengakses segmentasi pasar yang paling dituju.
  • Evaluasi : Evaluasi awal akan diminta dari pelanggan melalui kuesioner singkat baik setelah melakukan transaksi di Kats Kafe. Bagi pihak yang mengadopsi akan di follow up untuk mengetahui apakah terdapat kesulitan- kesulitan tertentu yang dapat dibantu atau difasilitasi Kats Kafe terkait hewan adopsinya.

Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship)

Hubungan dengan pelanggan secara utama adalah melalui media konvensional yaitu telepon dan layanan obrolan (SMS, LINE, dan WhatsApp). Hubungan secara khusus akan ditangani oleh karyawan toko atau pemilik Kats Kafe. Informasi melalui media sosial juga dapat ditemukan (twitter, insagram, dan facebook) dan aplikasi kuliner (zomato, google maps, google ad, gojek, dan grab) untuk menjawab pertanyaan maupun melakukan promosi.

Jika terdapat keluhan pelanggan dapat menyampaikan secara langsung dan ditanggapi dengan personal serta responsif. Setiap ketidakpuasan sebisamungkin akan diselesaikan dengan komunikasi yang baik namun jika tidak mencapai kepuasan maka dapat dikompensasi dengan pengembalian uang. Sebelum transaksi adopsi dan penitipan selalu disertai kontrak perjanjian yang berisi klausa terhadap risiko, akibat, dan tanggungjawab yang akan dilakukan Kats Kafe terhadap kerugian yang diterima oleh pelanggan.

Pelanggan yang sering menitipkan hewannya juga akan diberikan kemudahan dengan cara mendaftar keanggotaan dan langganan sehingga mendapatkan diskon promosional. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan tetap.

  • Struktur Biaya (Cost Structure)

*pc = buah ; d = hari ; m = bulan


  • Biaya Persiapan
  • Biaya Operasional
  • Harga
  • Kafe
  • Desain dan Dekorasi Kafe (Rp20.000.000)
  • Sewa Ruko (Rp30.000.000/m)
  • Makanan (Rp30.000) [20pc/d = Rp900.000/d = Rp27.000.000/m]
  • Minuman Racikan (Rp30.000) [20pc/d = Rp900.000 = Rp27.000.000/m]
  • Biaya Minuman Ringan (Rp5.000) [30pc/d = Rp150.000/d = Rp4.500.000/m]
  • Gaji Karyawan (Rp1.500.000/m)
  • Listrik dan Air (Rp2.500.000/m)
  • Promosi (Rp1.000.000)
  • Wi-Fi (Rp500.000/m)
  • Makanan (Rp60.000) [20pc/d = Rp1.200.000/d = Rp36.000.000/m]
  • Minuman  Racikan (Rp50.000) [20pc/d = Rp1.200.000/d = Rp36.000.000/m]
  • Biaya Minuman Ringan (Rp10.000) [30pc/d = Rp300.000/d = Rp9.000.000/m]
  • Adopsi
  • Pembangunan Pusat Penampungan Hewan (Rp15.000.000)
  • Pembelian Kandang (Rp4.000.000)
  • Perlengkapan Makan (Rp1.000.000)
  • Perlengkapan Keamanan (Rp1.500.000)
  • Pembelian Perlengkapan Mandi dan Pengering (Rp2.000.000)
  • Adopsi 10 hewan dari BKHI (Rp1.000.000/m)
  • Makanan (Rp2.000.000/m)
  • Keperluan Mandi (Rp200.000/m)
  • Gaji Karyawan (Rp1.500.000/m) [2orang = Rp3.000.000]
  • Listrik dan Air (Rp2.500.000/m)
  • Anjing (Rp1.000.000) [5 ekor = Rp5.000.000]
  • Kucing (Rp400.000) [5 ekor = Rp2.000.000]
  • Penitipan Hewan
  • Makanan (Rp2.000.000/m)
  • Gaji Karyawan (Rp1.500.000/m) [1orang = Rp1.500.000]
  • Anjing (Rp150.000/d) [5ekor x 30d = Rp22.500.000]
  • Kucing (Rp60.000/d) [6ekor x 30d = Rp10.800.000]
  • TOTAL
  • Rp43.000.000

Rp106.200.000

Rp129.400.000

Target Bulanan

  • Jenis Pelayanan
  • Pendapat
  • Kafe
  • Makanan : Rp36.000.000
  • Minuman  Racikan : Rp36.000.000
  • Biaya Minuman Ringan : Rp9.000.000
  • Service Charge : Rp8.100.000
  • Adopsi
  • Anjing : Rp5.000.000
  • Kucing : Rp2.000.000
  • Penitipan
  • Anjing : Rp22.500.000
  • Kucing : Rp10.800.000
  • TOTAL

Rp129.400.000

Margin Bulanan = Rp129.400.000 -- Rp106.200.000 = Rp23.200.000

Aliran Pendapatan (Revenue Stream)

  • Pelanggan Kafe : Sumber pembiayaan utama adalah pengunjung Kats Kafe terutama yang membeli makanan atau minuman.
  • Pelanggan Penitipan Hewan : Pelanggan yang meitipkan hewannya juga membayar jasa sebagai sumber terbesar kedua dalam pendapatan Kats Kafe.
  • Donatur : Bagi pihak- pihak yang ingin mendonasikan uangnya bagi pengembangan hewan- hewan terlantar maka disediakan donasi langsung dan melalui rekening bank. Donasi akan digunakan untuk memenuhi biaya operasional perawatan hewan dan kelebihan dana akan disumbangkan ke komunitas pencinta hewan untuk selanjutnya diberikan ke pusat adopsi hewan lainnya. Laporan pemasukan donasi akan diumumkan melalui sosial media setiap bulannya.
  • Pihak yang Mengadopsi : Pemasukan lainnya yang tidak terlalu dominan adalah pemasukan adopsi. Pemasukan dana adopsi akan dimanfaatkan untuk operasional sehari- hari dan penambahan adopsi hewan dari BKHI selanjutnya.

Penutup

Karena bisnis yang dikembangkan mengutamakan pada jasa dan berorientasi pada kepentingan sosial maka keuntungan pada umumnya dimanfaatkan untuk membantu komunitas serta perencanaan ekspansi. Usaha Kats Kafe merupakan usaha yang unik, berangkat dari permasalahan faktual, feasibel, dan realistis untuk dijalankan.

Pada pengembangannya usaha ini diharapkan mampu mendorong kesadaran sosial, memberikan penyelesaian terhadap masalah hewan liar di DKI Jakarta dan menjadi usaha yang memiliki profitabilitas yang cukup untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan.

Dibutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan responsifitas yang tinggi mengingat usaha melibatkan hewan- hewan hidup yang butuh untuk dirawat. Adanya bisnis sejenis diharapkan bukan menjadi ancaman persaingan tetapi menjadi saluran promosi dan perluasan untuk gaya hidup cinta lingkungan dan cinta hewan terlantar.

Daftar Pustaka

  • Wijaya, Callistasia. BBC Indonesia.  9 Jan 2019. “Benarkah anjing dan kucing liar membanjiri Jakarta, dan bagaimana solusinya?”. Diakses 27 Mei 2019 melalui bbc.com.
    Ul Haq, Muhammad Fida. DetikNews. 4 Jan 2019. “Viral Razia Anjing dan Kucing, Pemprov DKI: Hanya Sosialisasi Hewan Rabies”. Diakses 27 Mei 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun