Mohon tunggu...
WIWIN MYS
WIWIN MYS Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai

Ingin Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minat Kaum Muda Terhadap Pertanian di Indonesia

12 Juni 2023   12:54 Diperbarui: 12 Juni 2023   13:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Petani di Kecamatan Batujaya, Kecamatan Karawang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Menurunnya minat kaum muda terhadap pertanian juga berdampak pada lingkungan dan keberlanjutan. Pertanian modern yang berkelanjutan membutuhkan inovasi teknologi dan praktik yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap tanah, air, dan sumber daya alam lainnya. 

Dengan kurangnya minat dan partisipasi kaum muda dalam pertanian, kemungkinan adopsi praktik-praktik berkelanjutan akan berkurang, yang dapat membahayakan keberlanjutan pertanian jangka panjang.

Penyuluhan di Kecamatan Batujaya Dihadiri Petani Yang Berusia Di Atas 45 Tahun (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penyuluhan di Kecamatan Batujaya Dihadiri Petani Yang Berusia Di Atas 45 Tahun (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat.

Pertama, penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kaum muda akan pentingnya pertanian dan peran mereka dalam menjaga keberlanjutan pangan. Pendidikan dan kampanye informasi harus ditingkatkan untuk mempromosikan pertanian sebagai pilihan karir yang menjanjikan dan membanggakan.

Kedua, perlu ada langkah-langkah konkrIt untuk meningkatkan akses kaum muda terhadap modal, teknologi, dan pelatihan yang diperlukan untuk terjun ke dalam pertanian. Pemerintah dapat memperluas program subsidi dan kredit usaha mikro untuk petani muda, serta menyediakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan yang relevan.

Ketiga, penting untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan sektor pertanian. Program pendidikan pertanian yang diperbarui, dengan fokus pada pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan sektor, harus dikembangkan. Kerjasama dengan industri pertanian dan petani lokal juga dapat memberikan kesempatan praktik lapangan yang berharga bagi kaum muda.

Dari penjabaran di atas dapat kita simpulkan bahwa menurunnya minat kaum muda terhadap pertanian di Indonesia adalah masalah yang serius dengan dampak yang buruk. Kurangnya minat ini dapat menyebabkan penurunan produksi pangan, pertumbuhan ekonomi yang terhambat, kerusakan lingkungan, dan peningkatan kemiskinan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan minat kaum muda terhadap pertanian melalui pendidikan, akses terhadap sumber daya, dan kolaborasi antarstakeholder. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat memastikan keberlanjutan pertanian dan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi generasi mendatang.

Sumber:

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Survei Partisipasi Petani Muda. [Online]. Tersedia di: https://www.pertanian.go.id/home/?show=newsdetail&news_id=7623 [Diakses pada 08 Juni 2023].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun