Mohon tunggu...
windy lestari
windy lestari Mohon Tunggu... -

Halo Saya Windy NRP _______018. Saya merupakan salah satu mahasiswa yang sekarang sedang belajar di ITS jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Pengelolaan Ruang Laut Berdasarkan Isu Strategis

8 November 2017   11:39 Diperbarui: 8 November 2017   15:36 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ranah perencanaan bukan hanya pada daratan saja tapi pemerintah sudah mulai memikirkan mengenai perencanaan ruang laut. Terdapat empat isu strategis perencanaan ruang laut diantaranya adalah ekosistem dan sumber daya di laut, masyarakat (adat, tradisonal dan lokal), bencana alam dan infrastuktur keluatan. Keempat isu strategis tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dan apabila ingin memanfatakan potensi kelautan yang ada maka diperlukan perencanaan ruang laut yang mengintegrasikan keempat isu startegis tersebut.

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi laut yang amatlah kaya, mulai dari potensi perikanan sampai potensi kekayaan wisata bahari. Namun potensi yang ada kurang dimanfaatkan dan dikelola dengan baik dan juga terkadang dimanfaatkan tapi tidak berfikir tentang keberlangsungan sumber daya laut itu sendiri. Hal tersebut menyebakan terjadinya kerusakan-kerusakan pada potensi keluatan yang ada misalnya saja terjadinya kerusakan pada hutan mangrove, terumbu karang dan lain sebagainya. Padahal setiap sumber daya yang ada pada laut saling berhubungan satu sama lain dan apabila terjadi kerusakan pada salah satu elemen akan menggangu elemen lain dan ujungnya akan berdampak pada manusia sendiri.

Pemanfaatan sumber daya kelautan yang ada mayoritas dilakukan oleh masyarakat lokal yang hidup di sekitar laut. Namun masih masyarakat tersebut masih banyak yang hidup dalam kemiskinan. Hal terseut dikarenakna salah satunya masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan potensi kelautan. Kemiskinan yang terjadi pada masyarakat lokal yang hidup dekat laut atau dapat disebut masyarakat pesisir diantaranya disebabkan oleh pendidikan yang rendah, kebiasaan yang buruk yang cenderung menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu (mislnya merokok, mabuk-mabukan) dan masih banyak lagi. Melihat potensi keluatan yang ada dan mayoritas wilayah indonesia adalah laut seharusnya masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang sejahtera.

Bencana alam dapat terjadi diakibatkan oleh manusia maupun diakenakan oleh alam. Bencana yang terjadi pada pesisir diantaranya adalah gampa bumi, tsunami dan banjir rob. Bencana tersebut sulit untuk dicegah namun dapat dipresiksi kedatangannya dan dapat dikurangi dampaknya dengan mitigasi bencana. Mitigasi bencana alam dibagi dua yaitu mitigasi stuktural dan mitigasi nonstuktural. 

Mitigasi bencana alam secara stuktural misalnya dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami. 

Mitigasi bencana alam non stuktural dapat dilakukan dengan penyediaan tempat logistik;  penyediaan sistem peringatan dini; penggunaan bangunan peredam tsunami; penyediaan fasilitas penyelamatan diri;  penggunaan konstruksi bangunan ramah bencana gempa dan tsunami penyediaan prasarana dan sarana kesehatan. Apabila dampak dari bencana alma dapat dikurangi dengan mitigasi bencana maka kerugian-kerugian yang terjadi dapat dikurangi misalnya saja kerugian jiwa maupun kerugian secara materil.

Isu strategis keempat adalah membahas mengenai infrastuktur laut. Infrastuktur laut merupakan salah satu isu yang perlu diperhatikan dengan baik. Karena pembangunan infrastuktur yang baik akan berpengaruh pada kemudahan dalam pemanfataan potensi kelautan yang akan berujung pada peningkatan pada pemasukan ekonomi. Dalam Global Competitiveness Report 2015-2016, yang disusun oleh lembaga World Economic Forum (WEF), Indonesia menempati urutan ke-62 dari 140 negara dalam hal pembangunan infrastruktur -- peringkat yang bertahan di standar rata-rata. Hal tersebut menunjukan bahwa masih perlunya peningkatan pada infrastuktur terutama infrastuktur laut yang masih kurang diperhatikan.

Keempat isu strategis yang dibahas saling berpengaruh satu sama lain maka dari itu diperlukan perencanaan raung laut yang mengintegrasikan keempat isu tersebut yang juga mengedepankan prinsip berkelanjutan agar tidak menggangu keseimbangan alam. Ada beberapa startegi yang dapat dilakukan terkait permasalahan yang muncul pada keempat isu strategis yang telah dijelaskan diantaranya adalah

1. Ekosistem dan Sumberdaya alam

Pemanfataan ekosistem dan sumber daya alam yang ada dapat dilakukan secara optimal dengan bantuan teknologi yang ada. Peraturan-peraturan yang dapat mengatur mengenai daerah-daerah yang dapat dimanfaatkan dengan pengaturan zonasi dapat menjajaga ekosistem dan keberlangsungan sumber daya alam.

2. Masyarakat pesisir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun