Mohon tunggu...
Windi Esfa Ardi
Windi Esfa Ardi Mohon Tunggu... -

Kota pelajar\r\nIlmu komunikasi UIN 2014\r\nKelas C\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bertemu Sosok di Benteng Van De Burg

3 Januari 2015   16:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada waktu itu hari libur kuliah , Saya dan teman teman se Prodi berkunjung ke Museum Benteng Van De Burg yang tepatnya di 0 Km selatan Malioboro.Kami Berkumpul di Kampus terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat tujuan .Sekitar pukul 9 kita berangkat dari kampus .Tujuan kita ke Benteng yaitu untuk menyelesaikan tugas mata kuliah yaitu mencari seseorang untuk di Wawancarai,tetapi bukan sembarang orang ,kita di bagi atas beberapa kelompok dan masing masing harus berbeda sesuai dengan apa yang yang ditugaskan. Sewaktu itu saya mendapatkan seorang tugas mencari seseorang Sosok .
Pukul 10.00 saya dan teman teman sampai di Museum Benteng Van De Burg . Sampai disana saya istirahat sejenak karena suasana disana sangat ramai dan panas.Setelah beristirahat sejenak,Kita dapat pengarahan dari kakak kelas karena pada waktu itu Dosen yang mengampu kita tidak dapat hadir karena berhalangan.Setelah mendapat pengarahan saya dan teman saya sekelompok yang mendapakan mencari Sosok di benteng Van deburg pergi ke dalam.Begitu banyak Mobil yang terpakir di parkiran hingga sampai tidak bisa muat lagi.Harga tiket pada waktu itu hanya Rp 3000 rupiah,harga yang sangat murah bukan.Di pintu masuk kita bertemu para penjaga seperti satpam dan lain lain.Pada waktu itu Teman saya mewancarai salah satu dari mereka yang kebetulan mereka adalah sosok profesi.Dari yang saya dengar mereka juga membicarakan tentang sejarah museum Van De Burg tersebut yang membuat saya tertarik untuk mendengarnya.
Sesampai di dalam Museum Van De Burg saya dan teman teman saya bingung mau kemana,karena pada waktu itu Museum sedang ada renofasi , akhirnya saya dan teman teman saya memutuskan untuk istirahat sejenak. Banyak turis mancanegara yang berkunjung ,terutama banyak yang dari cina dan jepang klo dilihat dari fisiknya.Setelah beristirahat saya dan 1 teman saya masuk kedalam biorama.Didalam Biorama terdapat banyak foto dan replica tentang sejarah yang menajubkan buat saya , didalam biorama udara terasa dingin tidak seperti diluar.Di Biorama pertama waktu itu saya tidak dapat menemukan sebuah sosok ,akhirnya saya dan teman teman saya pindah ke biorama lain dan akhirnya satu persatu kami pun mendapakanya.Pada waktu itu hanya aku yang belum.Disaat aku naik ke atas saya melihat ada bapak bapak yang memakai baju pramuka,dan akhirnya saya menemuinya di Parkiran BEnteng van de burg.
Beliau adalah bapakbapak Wasidin,dia adalah seorang Pembina Pramuka ,berikut wawancara saya dengan nya :
Assalamualaikum warohmatullah hiwabarrokatuh
“walaikum salam warohmatullah hiwabarokatuh “

Boleh minta waktunya sebentar untuk wawancara pak ?
“oo iya boleh ,dari kampus mana dek?

Saya dari UIN pak ,Nama bapak siapa ?
“saya Wasidin “

Rumah Bapak dimana ?dan kendarann bapak kesini memakai apa ?
“di daerah bantul ,saya memakai motor

Pekerjaan bapak disini sebagai apa ?
“saya kerjanya biasa ,di BKN untuk mengisi hari libur saya mengajar pramuka atau menjadi Pembina pramuka “

Apakah pekerjaan disini sampingan atau pokok?
“ya Cuma sampingan ,sebenarnya saya adalah tukang sapu di kantor BKN “

SD mana saja yang bapak ajar?
“Klo saya ada SD klo yang disini SD Ngabean ,trus ada SD Karang anyar,SD taman Sari dan SD ngebel belakang kampus UMY “ kan tiap tahun SD pasti mengadakan kegiatan seperti pentas Seni,ada permainan dan ada kunjungan seperti ini “

Kenapa bapak memilih menjadi Pembina ?
“karena saya suka kepramukaan ,dan saya suka mengajar anak kecil untuk kemandirian dan kedisiplinan”

Sejak kapan Bapak menjadi seorang Pembina ?
“saya mulai tahun 1989 ,tetapi putus nyambung putus nyambung karena ada pergantian Pembina”

Bagaimana pekerjaan bapak ? bagaimana suka dukanya ?
“ya ngajar seperti guru itu ,ya seperti sekedar membingbing dan mendidik istilahnya.Sukanya ya melihat tingkah laku anak kecil ,kan pramuka banyak kegiatan misalnya dalam perkemahan ,na pasti ka nada yang ngeluh ada yang senang .Trus dukanya ya ada anak yang sulit diatur dan suka nakal ,karena mereka masih anak anak “

Klo boleh tau ,gaji bapak mencukupi enggak sebagai Pembina ?
“klo seperti ini gx ada gaji isitlahnya adalah perjuagan lah ,saya mulai tahun 1989 sampai bebrapa tahun tidak pernah mendapat gaji ,trus awal awal 5000 pernah untuk beberapa SD ,samape sekarang yang masih minim adalah SD di daerah bantul karena saya mengajar di kotanya ,disana sering mengadakan kegiatan dan pasti kunjungan ,dan isitlahya saya bukan mendapat gaji tetapi honor ,dank lo untuk keluarga tentu saja tidak cukup ,karena hanya sampingan”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun