Islam: A Historical Introduction (second edition)
- Identitas Buku
      Nama penulis        : Gerhard Endress
      Tahun diterbitkan   : 2002 (Edisi Kedua)
      Nama penerbit       : Edinburgh University Press
      Jumlah halaman     : 312 halaman
      Nomor ISBN         : 0-7486-1620-9
- Pendahuluan
Buku Islam: An Historical Introduction karya Gerhard Endress menyajikan pendekatan unik terhadap sejarah Islam. Dalam buku ini, fokus utama penulis adalah memberikan pemahaman konseptual mengenai "konsep dan masalah dasar" serta "penyebut umum" (common denominators) yang membentuk peradaban Islam selama berabad-abad. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan tematik yang interdisipliner, dengan mengkaji sejarah studi Islam di Barat, struktur sosial-ekonomi, serta perkembangan teologi dan hukum secara mendalam. Gaya analisis dalam buku ini sangat komparatif, terutama saat membedah konsep teokrasi Islam dengan Eropa abad pertengahan. Alih-alih menyajikan rentetan peristiwa, buku ini berupaya membekali pembaca dengan kerangka konseptual untuk memahami kekuatan-kekuatan yang membentuk dunia Islam.
- Isi dan Tujuan Buku
Tujuan utama buku ini adalah untuk menjadi panduan konseptual dan tematik. Endress secara sistematis membedah Islam tidak hanya sebagai sebuah kronologi, tetapi sebagai sebuah peradaban yang kompleks. Penulis mengajak pembaca melihat Islam dari berbagai sisi, yaitu sisi agama, hukum, masyarakat, hingga dinamika sejarah lintas wilayah. Bab pertama membahas perkembangan studi Islam di dunia Barat dan perubahan cara pandang terhadap Islam. Bab selanjutnya mengulas fondasi keagamaan dan hukum Islam, termasuk wahyu, teologi, mistisisme, dan sistem pemerintahan. Bagian berikutnya menyoroti struktur sosial dan ekonomi, ekonomi agraris, serta kehidupan kota. Buku ini juga menyajikan sejarah Islam secara geografis dan kronologis, dari Semenanjung Arab hingga Anatolia, serta dari era pra-Islam hingga abad ke-19.
- Analisis dan Penilaian
Islam dalam buku ini diceritakan dengan pengantar yang cerdas dan menantang. Alih-alih sekadar menceritakan "apa yang terjadi", penulis mengajak pembaca untuk memahami "mengapa dan bagaimana" peradaban Islam terbentuk dengan segala kompleksitasnya. Buku ini tidak mencari "satu sejarah yang tunggal", melainkan membongkar berbagai lapisan yang membentuknya, mulai dari teologi, hukum, masyarakat, hingga ekonomi.
Menurut pendapat saya sebagai pembaca, kekuatan terbesar dari buku ini terletak pada pendekatannya yang analitis namun tetap membumi. Endress sebagai penulis tidak hanya menghadirkan konsep-konsep besar dalam studi Islam, tetapi juga berhasil mengaitkannya langsung dengan realitas sejarah yang konkret. Saya sangat menghargai bagaimana ia membahas skisma antara Sunni dan Syiah, bukan sekadar sebagai perbedaan teologis, tetapi sebagai akibat dari konflik politik dan perebutan legitimasi kekuasaan di masa-masa awal Islam.
Pendekatan seperti ini membuat pembahasan terasa lebih hidup dan relevan. Sikap kritis Endress terhadap penyederhanaan sejarah juga berhasil menunjukkan bahwa meskipun struktur politik kekhalifahan runtuh, kesadaran akan kesatuan Islam tetap terjaga dalam benak umatnya. Kutipan dari sumber sumber primer di awal setiap bab, seperti tulisan Ibnu Hisyam atau J.J. Reiske, memberi nuansa autentik sekaligus kedalaman intelektual yang memperkaya pengalaman membaca saya. Namun, saya juga harus mengakui bahwa membaca buku ini bukan perkara mudah. Tantangannya terletak pada gaya penulisan Endress yang sangat akademis dan padat.
