Mohon tunggu...
Winda Ari Anggraini
Winda Ari Anggraini Mohon Tunggu... Guru - A novice writer

Terus belajar untuk menantang semua ketidakmungkinan. Jika ada pertanyaan tentang kuliah di Birmingham/ Pendidikan/ Bahasa Inggris/ Beasiswa, silahkan menghubungi: http://pg.bham.ac.uk/mentor/w-anggraini/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Percik di Bulan Juni

29 Juni 2022   11:37 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:40 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setelah sekian lama meninggalkan tulisan non ilmiah, saya kembali ke sini dalam rangka memenuhi tantangan menulis 10 menit setiap harinya dari Kelas Kreatif Menulis. Sulit sekali untuk tetap konsisten, alasan kesibukan pekerjaan menjadi tameng bagi saya untuk mulai bergerak. Sehari dua, saya sempat meluangkan waktu namun sisanya lebih banyak yang kejar tayang, menulis memang 10 menit untuk setiap topiknya di hari yang sama namun di jam yang berbeda. Menulis kali ini membuat saya juga bingung akan tone tulisan saya yang entah sulit sekali untuk diseragamkan. Begitu juga dengan panjang tulisan yang sama sekali tak beraturan. Tulisan berikut bukan sebuah kisah yang saling bertaut satu sama lain, namun lebih kepada apa yang muncul saat jemari menyentuh tuts keyboard. Tak mengapa, toh tujuannya adalah pembiasaan 'kembali' mungkin untuk saya, bukan kesempurnaan. Semoga kebiasaan yang 'memaksa' saya kembali ke blog ini dapat memberi pencerahan dan membuka pintu kembali ke masa-masa dimana menulis menjadi bagian dari merekam apa yang terjadi dan merefleksi diri.

Day 1
Bersyukur

Saat masih di bangku sekolah, saya suka sekali membaca buku seri Chicken Soup dengan berbagai tema. Tak tahu mengapa, mungkin karena ada banyak pesan moral yang bisa saya petik saat saya belum menjadi apa-apa dan masih sangat belia. Didalamnya terdapat banyak kisah nyata, pemikiran, atau pengalaman yang bisa diambil pelajaran. Salah satunya yang hampir selalu ada ialah tentang pentingnya rasa syukur di setiap kesempatan. Bersyukur dari pagi hari atas segala nikmat yang diperoleh yang kadang kita lupakan. Betapa kita lupa bahwa kemampuan menghirup udara setiap saat, menikmati makanan, tidur tanpa gangguan, dan lainnya merupakan nikmat yang seharusnya disyukuri. Tak salah jika kita menyempatkan waktu untuk sejenak bersyukur setiap harinya.

Day 2
Memilih/ pilihan

Sering sekali kita berada di persimpangan yang memaksa untuk menentukan pilihan. Nyaman jika pilihan tersebut terdiri dari benar atau salah sehingga mudah untuk ditentukan. Tetapi menjadi dilema saat harus menentukan satu diantara dua hal benar, dua hal penting. Yang lebih menantang lagi saat pilihan tersebut datang di saat yang kurang tepat namun mendesak untuk segera dipilih. Berbagai pertimbangan pun mau tidak mau harus ditimbang dan dipikirkan. Lantas apa yang diperlukan untuk dapat memilih yang tepat? Apakah perlu belajar modul Guru Penggerak bagian Konsep Pengambilan Keputusan?

Day 3
Sahabat


Semakin bertambah usia, semakin sempit pula lingkaran pertemanan yang diciptakan. Circle meminjam istilah anak muda Jaksel. Dahulu saya pikir, adalah anomali jika seseorang tidak mampu berteman dengan banyak orang. Namun, ternyata perkara menjalin relasi pertemanan memang tak semudah itu. Saat masih kecil, seorang anak biasanya bisa blending dengan mudah, saat memiliki sebuah mainan yang ingin dimainkan pun, anak tersebut langsung turun ke lapangan dan berinteraksi dengan siapapun yang memegang mainan tersebut. Hal seperti ini tidak sama dengan orang dewasa karena orang dewasa lebih rumit dalam memutuskan untuk berinteraksi di sebuah lingkaran pertemanan dengan sederet pertimbangan.

Sahabat di usia ini bagi saya ialah orang-orang terdekat yang memiliki ketertarikan yang sama atau paling tidak menghargai apa yang saya sukai tetapi tidak dia sukai. Orang-orang yang dengannya saya mampu terbuka untuk membagi isi pikiran saya walaupun bagi kebanyak orang malah terdengar absurd. Sahabat membuat saya merasa nyaman menjadi diri sendiri tanpa harus bermuka dua, tiga, dan seterusnya. Sahabat adalah orang yang saat saya terluka merasakan hal yang sama, dan ikut tersenyum kala saya berbahagia. Sahabat memberi kesempatan saat saya ingin sendiri tanpa banyak bertanya. Saya bersyukur memiliki orang-orang yang bisa saya sebut sebagai sahabat dalam perjalanan hidup yang singkat ini.

Day 4
Berbagi

"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (H.R. Bukhari).
Salah satu alasan mengapa berbagi harus menjadi bagian dari kehidupan. Berbagi bukan sekadar memberi namun juga menerima. Bagaimana  bisa? Saat memutuskan untuk berbagi kepada orang lain, ada pula yang dapat kita terima, entahkah itu keberkahan ilmu yang telah dibagikan atau bahkan memperoleh ilmu baru. Misalnya seorang guru harus mengajarkan materi yang sama, guru bisa mendapatkan hal baru meski bukan tentang materi tersebut. Hal yang didapat bisa diperoleh dari hasil interaksi dengan murid kala menyampaikan materi, semangat untuk menemukan hal baru, cara menyelesaikan masalah yang berbeda dan hal lainnya yang dapat menambah wawasan dan pengalaman.

Day 5
Maaf/ Memaafkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun