Kesempatan pasti selalu ada. Kalaupun belum terlihat bukan berarti tidak ada. Hanya saja mungkin butuh usaha yang lebih untuk mendapatkannya. Bisnis bukan hanya kegiatan produksi besar, bisnis besar bisa dimulai dari rumah dengan hal kecil.
Memiliki bisnis rumahan yang menjadi supporter untuk masalah finansial pribadi maupun keluarga adalah impian semua orang yang ingin memiliki side income yang tidak menutup kemungkinan berakhir menjadi main income. Dengan segala perkembangan teknologi yang menyediakan banyak kemudahan untuk mengakses informasi apa saja dan dimana saja memberikan ruang untuk berkarya dan menjalankan bisnis dengan mudah. Hanya saja tak mudah untuk memulainya. Bisnis bukan hanya dimulai dari kegiatan produksi yang besar. Tapi bisa dimulai dari ruang lingkup terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga atau diri sendiri.Â
Saya adalah seseorang anak muda yang belum bebas finansial. Jangankan bebas, cukup saja sudah bersyukur. Memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan yang cukup untuk menghidupi diri sendiri dan orang tua. Yah, saya adalah salah seorang yang berdiri dibarisan generasi sandwich. Selain penghasilan tetap, saya juga menggunakan waktu setelah lepas kerja untuk mencari side income. Meski harus menghabiskan energi dan rasa lelah yang lebih, tapi tetap menyenangkan ketika menerima penghasilan lebih.Â
Keadaan melelahkan sering sekali membuat saya merasa bahwa memiliki bisnis sendiri adalah solusi terbaik untuk menghemat energi dan rasa lelah tersebut. Selain itu, dengan bisnis sendiri saya bisa mendapatkan side income yang lebih.Akhirnya saya memutuskan untuk memulai dengan kemampuan yang saya miliki. Handcraft.Â
Sejak kecil saya suka mencoba hal-hal baru. Khususnya dalam seni. Kemampuan yang saya miliki adalah membuat kerajinan dari benang rajut. Awalnya tak bermaksud untuk menjadikannya sebagai sesuatu sumber uang. Hanya karena menyukai kegiatan membuat tas, gantungan kunci, gelang, dan lain-lain dengan merajut. Sampai akhirnya seseorang meminta untuk membuatkan sebuah tas selempang. Dan ternyata handcraft itu disukai oleh orang-orang disekitarnya. Dari sinilah kesempatan itu dimulai yang akhirnya menjadi sebuah bisnis rumahan impianku.
Handcraft menjadi money on hand adalah hasil yang usahakan. Belum menghasilkan banyak uang dan saya pun belum bebas finansial karenanya. Tapi, rasa lelah itu sudah berubah menjadi semangat baru yang akhirnya menjelma menjadi menyenangkan. "Dua tahun kedepan saya akan memiliki toko handcraft yang menjadi bisnis saya." Adalah afirmasi yang selalu saya perbincangkan dengan diri sendiri. Sesuatu yang besar dimulai dari hal kecil yang berproses. Kesempatan dan keajaiban selalu ada. Saya ingin menjadi salah seorang yang berhasil menemukan dan melihatnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI