Nanti, tulisan yang salah akan menjadi sejarah. Bagaimana kita dahulu menulis.
Pertanyaan pertanyaan lainpun bermunculan. Umumnya , buntu saat sedang menulis. Kehilangan mood , dll. Menyiasatinya, ya dengan berhenti dulu menulis. Jika tidak dikejar deadline.
Cari suasana dan kembali banyak banyak membaca.
Kunci terjun bebas bisa menulis adalah memulai.menulis. Jangan malas dan terlalu banyak berteori.
Jangan terlalu sayang pada diri sendiri. Tak berani keluar dari zona nyaman Mulailah membangun karakter diri. Untuk menjadi orang orang luar biasa
Keras kepada diri agar mudah menaklukkan dunia. Lunak kepada diri, digilas jaman dan akan kalah. Terpinggirkan dari peradaban, tanpa karya. Hanya menjadi penikmat karya orang lain. Begitu kata pakar motivasi.
Meski sudah digelar diskusi yang hangat dan menarik, namun aku masih melihat wajah wajah datar sebagian kecil  peserta.
Mereka seperti takut bertanya. Mereka, sepertinya belum mengenal dirinya  Belum selesai dengan dirinya. Hingga sudah ikut pelatihan menulis, tapi tak mau tahu tentang kegiatan menulis  yang mereka ada didalamnya.
Dari wajahnya, saya tahu, mereka sedang tidak teler, mabuk atau sakau. Mereka hanya belum mampu menampilkan dirinya, Inilah Aku....
Terima kasih untuk FLP cabang Takengon. Pelatihan adalah cara terbaik menjaring potensi literasi berkembang lebih cepat.
Semoga terus berkarya!