Mohon tunggu...
Cawi Setiawan
Cawi Setiawan Mohon Tunggu... -

Sekedar rakyat biasa yang mencoba meluangkan waktu di sela-sela kerja free lance bidang bangunan dan kegiatan rutin keluarga dengan belajar nulis & ngeblog. Seorang pemerhati lingkungan, jebolan teknik arsitektur yang senang berkebun, lihat alam indah, dengar musik, nonton dan baca. Selain di Kompasiana nulis artikel tentang lingkungan di blog SAYANGI BUMI http://infosayangibumi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan di Hari Bumi 22 April: Jangan Biarkan Bumi Menangis !

22 April 2010   09:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

-Kerusakan hutan akibat pembalakan liar (illegal logging) dan kebakaran hutan

-Kerusakan alam akibat berbagai jenis pertambangan (minyak bumi, batu bara, emas, timah sampai pasir dsb).

-Berkurangnya keanekaragaman hayati di Bumi sebagai akibat langsung dari berkurangnya hutan di Bumi. Menurut data dari WWF, sebuah LSM internasional yang bergerak dalam bidang pelestarian keanekaragaman hayati, setiap harinya di planet ini 50 sampai 100 jenis spesies makhluk hidup lenyap dari muka bumi akibat berbagai perubahan alam karena ulah manusia

-Aktivitas manusia yang mengakibatkan hancurnya lapisan ozon dan menumpuknya gas rumah kaca penyebab pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change). Gas-gas tersebut antara lain : CO2 (banyak dihasilkan dari sisa pembakaran minyak bumi), CFC (digunakan sebagai bahan pendingin pada ac dan kulkas serta hair spray), Halon,N2O dan Methan (CH4).

-Kerusakan lingkungan akibat polusi pada udara (akibat emisi kendaraan, industri, kebakaran hutan dsb), polusi pada air (akibat limbah industri, sampah dsb) dan polusi pada tanah (akibat limbah kimia, sampah dsb) di Bumi.

-Kerusakan alam akibat limbah B3. Menurut UNEP (United Nation Environment Program - Badan di PBB yang menangani masalah program lingkungan hidup), limbah B3 (bahan beracun berbahaya) yang dihasilkan oleh berbagai sisa industri pertahunnya mencapai jumlah 400 juta ton. Sebagian besar mengalami perpindahan antar Negara dari negara industri ke negara-negara yang sedang berkembang yang belum mempunyai peraturan ketat masalah limbah B3, termasuk Indonesia.

-Kerusakan lingkungan akibat menumpuknya sampah anorganik seperti plastik, aluminium foil, steroform, besi, kaca, kulit, kain dan sebagainya. Untuk diketahui khusus untuk sampah plastik baru bisa hancur diurai oleh Bumi setelah minimal 200 tahun.

Dan masih banyak kerusakan lingkungan di Bumi lainnya, yang membuat Bumi menangis, karena kalau semua kerusakan-kerusakan di atas tetap dibiarkan, akan menjadi malapetaka dan bumerang bagi manusia sendiri yang akan turut hancur bersama Bumi sebagai rumah besar tempat untuk dihuninya.

Pada kesempatan hari Bumi ini, ayo kita tingkatkan kepedulian terhadap keadaan di Bumi, perbaiki lingkungan sekitar kita, selamatkan Bumi mulai dari sekarang ! (Save Environment, Save The Earth !) Hijaukan Bumi, dengan menanam pohon mulai hari ini, serta bertindak ramah lingkungan agar Bumi kita tetap nyaman untuk dihuni bersama.

Untuk kita renungkan Bumi yang cuma satu ini adalah rumah bersama yang dititipkan Tuhan Sang Pencipta untuk anak cucu kita nanti. Kata ‘dititipkan' lebih tepat digunakan daripada kata ‘diwariskan' yang bisa diartikan bisa dipakai atau dihabiskan semau yang menerima warisan.

Banyak catatan-catatan yang seharusnya jadi perhatian kita tentang Bumi yang cuma satu ini. Intinya Jangan Biarkan Bumi Menangis, seperti yang pernah juga dijadikan lagu oleh almarhum Michael Jackson pada lagu: Earth Song, yang bisa kita lihat pada video dari YouTube berikut ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun