Mohon tunggu...
Wilson Nathanoel TP
Wilson Nathanoel TP Mohon Tunggu... Siswa

~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Magis dan Persevera dalam Canisius College Cup XL

5 Oktober 2025   22:54 Diperbarui: 5 Oktober 2025   22:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Promosi CC CUP XL

Anak muda tidak lahir sebagai pribadi tangguh begitu saja. Karakter mereka dibentuk melalui proses jatuh bangun, proses latihan terus menerus dan berbagai proses lainnya. Saat ini, anak muda cenderung jatuh dan gagal karena kemajuan teknologi sehingga mereka kehilangan arah dan tidak tahu cara menyalurkan semangat muda mereka.

Kolese Kanisius, sebuah sekolah Katolik yang didirikan tahun 1927 oleh Pater Jesuit pada tahun ini kembali menyelenggarakan Canisius College Cup yang ke 40. Canisius College Cup adalah sebuah ajang kompetisi antar sekolah dan melibatkan lebih dari 200 sekolah dengan berbagai perlombaan dan menjadi salah satu sarana berharga untuk menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Anak Muda Sering kali bingung karena mereka memiliki semangat yang membara namun kurangnya fasilitas untuk mereka menyalurkan semangat itu membuat mereka kehilangan arah dan akhirnya ikut ke hal-hal yang negatif. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah agar anak muda bisa mendapat tempat untuk mereka mengekspresikan diri mereka dengan mengikuti perlombaan-perlombaan yang ditawarkan.

Daya Juang dalam Setiap Perlombaan 

Canisius College Cup XL 2025 tidak hanya membanggakan skala kompetisinya, tetapi juga ada pesan mendalam yang disampaikannya. Anak muda yang datang dari sekolah-sekolah dan bertanding di ajang ini tentu memiliki tujuan untuk menang, mendapatkan piala dan penghargaan. Namun, dalam setiap proses tersebut, mereka sebenarnya melatih diri mereka sendiri untuk terus memiliki daya juang. Daya juang untuk terus lebih baik setiap harinya. Saat para peserta latihan, tentu juara adalah tujuan mereka, namun mereka secara tidak sadar ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan melatih daya juang itulah tujuan dari perlombaan ini. Dalam tradisi pendidikan Jesuit, semangat ini dikenal sebagai magis, kerinduan untuk selalu melampaui diri, untuk menjadi lebih baik daripada hari kemarin.

Kegagalan di pertandingan seringkali meninggalkan luka namun juga mendidik untuk pantang menyerah pada kegagalan, melainkan mengubahnya menjadi semangat untuk bangkit dan menjadi lebih baik.

Dokumentasi CC CUP XL
Dokumentasi CC CUP XL

Pantang Menyerah dan Mau Bangkit

Semangat seseorang untuk pantang menyerah, untuk bangkit walaupun terjatuh, untuk terus mau bangkit dan mencoba hingga titik darah penghabisan, daya tahan untuk terus berusaha, dan semangat-semangat pantang menyerah ini mewarnai hampir semua cabang olahraga. Semangat pantang menyerah itu juga dikenal sebagai Perseverance/Persevera. 

Contohnya adalah peserta wall climbing yang ketika memanjat, dia sudah merasa benar-benar tidak berdaya lagi untuk lanjut, tidak bisa melihat atau berpikir dengan jernih karena sudah terlalu lelah. Namun, peserta tersebut mempunyai semangat persevera dan dia terus lanjut memanjat, terus memaksa diri untuk naik dan naik, dan pada akhirnya, dia mencapai puncak. Semangat itulah yang diperlukan dan dilatih melalui CC CUP ini.

Dokumentasi Wall Climbing
Dokumentasi Wall Climbing

Canisius College Cup XL 2025 adalah bukti nyata bahwa karakter tangguh lahir dari latihan, kegagalan, dan keberanian untuk bangkit.

Canisius College Cup XL 2025 dalam Perspektif Ignatian 

Dalam sudut pandang Ignatian, pendidikan selalu diarahkan pada prinsip Ad Maiorem Dei Gloriam atau AMDG yang melakukan segala sesuatu demi kemuliaan Allah yang lebih besar. Bagi anak muda khususnya peserta Canisius College Cup, semboyan ini berarti setiap usaha, sekecil apapun, bernilai bila dilakukan dengan sepenuh hati.

Dalam CC CUP ini juga, ajang kompetisi juga menjadi bukti nyata untuk mengalami apa yang pernah ditekankan oleh Santo Ignatius Loyola yaitu: "Berjuanglah seakan segalanya bergantung pada dirimu, namun percayalah seakan segalanya bergantung pada Allah." Peserta akan terus berjuang, mulai dari latihan hingga hari perlombaan dengan bergantung pada diri mereka, kemampuan fisik mereka, dan kepintaran mereka. Namun, pada akhirnya, mereka harus tetap percaya dan bergantung pada Allah.

Menempa Generasi muda 

Canisius College Cup XL 2025 lebih dari sekadar kegiatan perlombaan antar sekolah melainkan sebuah ruang pembelajaran, kegiatan yang nilai menanamkan nilai magis dan persevera. Kegiatan ini juga mengajarkan untuk terus bangkit saat jatuh, dan tekad untuk selalu menjadi lebih baik.

 Semangat magis dan persevera di ajang ini juga punya relevansi besar dengan realitas bangsa. Anak muda sekarang hidup di era yang penuh kompetisi, di mana anak muda harus bersaing bukan hanya dengan teman, tetapi juga dengan anak muda dari seluruh dunia. Mereka yang mudah menyerah akan mudah tersingkir di. Sebaliknya, mereka yang terbiasa ditempa, yang menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan, akan melangkah lebih jauh.

Pada akhirnya, cara membangun generasi muda Indonesia yang tangguh dan memiliki daya saing adalah dengan memberi ruang untuk ditempa. Kegaitan seperti Canisius College Cup XL 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan untuk anak muda tidak bisa hanya ada di ruang kelas, tetapi juga di lapangan, di panggung, dan di setiap dinamika kegiatan CC CUP ini. Anak muda akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh bukan karena tidak pernah jatuh atau gagal, melainkan karena pernah jatuh namun memilih untuk bangkit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun