Mohon tunggu...
Wilson Nathanoel TP
Wilson Nathanoel TP Mohon Tunggu... Siswa

~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Magis dan Persevera dalam Canisius College Cup XL

5 Oktober 2025   22:54 Diperbarui: 5 Oktober 2025   22:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Promosi CC CUP XL

Canisius College Cup XL 2025 adalah bukti nyata bahwa karakter tangguh lahir dari latihan, kegagalan, dan keberanian untuk bangkit.

Canisius College Cup XL 2025 dalam Perspektif Ignatian 

Dalam sudut pandang Ignatian, pendidikan selalu diarahkan pada prinsip Ad Maiorem Dei Gloriam atau AMDG yang melakukan segala sesuatu demi kemuliaan Allah yang lebih besar. Bagi anak muda khususnya peserta Canisius College Cup, semboyan ini berarti setiap usaha, sekecil apapun, bernilai bila dilakukan dengan sepenuh hati.

Dalam CC CUP ini juga, ajang kompetisi juga menjadi bukti nyata untuk mengalami apa yang pernah ditekankan oleh Santo Ignatius Loyola yaitu: "Berjuanglah seakan segalanya bergantung pada dirimu, namun percayalah seakan segalanya bergantung pada Allah." Peserta akan terus berjuang, mulai dari latihan hingga hari perlombaan dengan bergantung pada diri mereka, kemampuan fisik mereka, dan kepintaran mereka. Namun, pada akhirnya, mereka harus tetap percaya dan bergantung pada Allah.

Menempa Generasi muda 

Canisius College Cup XL 2025 lebih dari sekadar kegiatan perlombaan antar sekolah melainkan sebuah ruang pembelajaran, kegiatan yang nilai menanamkan nilai magis dan persevera. Kegiatan ini juga mengajarkan untuk terus bangkit saat jatuh, dan tekad untuk selalu menjadi lebih baik.

 Semangat magis dan persevera di ajang ini juga punya relevansi besar dengan realitas bangsa. Anak muda sekarang hidup di era yang penuh kompetisi, di mana anak muda harus bersaing bukan hanya dengan teman, tetapi juga dengan anak muda dari seluruh dunia. Mereka yang mudah menyerah akan mudah tersingkir di. Sebaliknya, mereka yang terbiasa ditempa, yang menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan, akan melangkah lebih jauh.

Pada akhirnya, cara membangun generasi muda Indonesia yang tangguh dan memiliki daya saing adalah dengan memberi ruang untuk ditempa. Kegaitan seperti Canisius College Cup XL 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan untuk anak muda tidak bisa hanya ada di ruang kelas, tetapi juga di lapangan, di panggung, dan di setiap dinamika kegiatan CC CUP ini. Anak muda akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh bukan karena tidak pernah jatuh atau gagal, melainkan karena pernah jatuh namun memilih untuk bangkit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun