Mohon tunggu...
willy uly
willy uly Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Drama

Pandai Beretorika Tak Berarti Bisa Menjadi Seorang Pengantara yang Baik

18 April 2018   14:00 Diperbarui: 18 April 2018   14:02 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pepatah mengatakan: "Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari".

Yang Esa Menetapkan Ketentuan dan Aturan,

Sang Nabi Menubuatkan,

Sang Rasul Menyebarkan berita,

Para Imam mengajarkan.

Cerita ini sebenarnya bukan hasil karangan sembarangan loh, soalnya cerita ini adalah hasil olah rasa ane dalam perjalanan kehidupan yang ane lalui, disisi lain ane merasa bersyukur (bukannya sombong loh, suer deh) juga, karena semenjak kecil, waktu umur ane sepantaran SD (Sekolah Dasar) gitu ane mendengar dan seperti senang sekali mendengar cerita kisah Hikmat dan Kebijaksanaan Raja Salomo (dalam cerita alkitab) yang dikisahkan atau sering diceritakan oleh guru-guru Sekolah Minggu (kebenaran ane adalah seorang umat kristiani), dan juga guru agama disekolah.

Ane pun karena merasa ingin seperti Salomo yang Bijak dan Penuh Hikmat, ane diam-diam berdoa kepada Tuhan juga nih, supaya punya atau diberi juga oleh Yang Maha Kuasa untuk dipercayakan boleh memiliki Hikmat dan Kebijaksanaan. Seiring perjalanan waktu, entah dari mana datangnya ide itu, ane minta tambah satu lagi di Tuhan, bukannya kuarang puas ya, tapi ane rasa hal itu sebagai pelengkap Hikmat dan Kebijaksanaan.

"Kepekaan", yah kepekaan adalah hal yang ane minta, dan mungkin karena hal itu (terlalu peka atau perasa), ane merasa ada resiko besar juga yang harus ditanggung. Sebagai contoh jika sebuah batu lunak mendapat goresan ringan pasti akan meninggalkan bekas, berbeda dengan jenis bebatuan lain yang mungkin butuh pukulan kuat nan keras untuk bisa menghancurkannya. Begitu juga dengan Hati ane, karena ane meminta hati yang lunak dan peka, maka sangat mudah atau rentan sekali terluka oleh sebuah tindakan ataupun ungkapan yang mungkin sangat biasa bagi orang lain tapi bagaikan jarum dan silet bagi hati ane (jangan dulu terharu ya, atupun mungkin yang lain emosi gitu baca curcol gue, heheheheh).

Ok deh, tanpa terlalu banyak berbasa-basi lagi, ane mau masuk intinya nih,,, wkwkwkwkwkwkwkw ...................

Sebut saja nama ane si A, terus ane punya seorang teman dan berteman nih sama si B, ehh ndak taunya si B ini punya hubungan spesial loh sama si C, Misterius gituu (bukan spesial bijimana-bijimananya yaa, bukannya homo atau apalah namanya itu, walau ane pernah curigainya kayak gitu sih ) !!!

Sebenarnya kami bertiga antara si A,B, dan C ini punya hubungan yang bisa dibilang cukup baik-baik saja, karena kami bertiga adalah pemimpin-pemimpin dibidang kami masing-masing, wkwkwkwkwk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun