Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di masa depan

Mahasiswa baru lulus yang akan segera wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cafe Depan Kampus, Pondok Delima

18 November 2022   15:53 Diperbarui: 18 November 2022   15:56 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi

Setelah berjalan hampir beberapa bulan untuk melaksanakan kuliah luring. Akhirnya dimana saya memiliki kesempatan untuk mencoba makanan yang ada di kampus. Jujur saja di dekat kampus ini banyak sekali dimanjakan makanan yang menarik dan ada dimana-mana, jadinya lebih sering kepikiran untuk tidak membeli.

Hingga waktunya kebetulan tadi siang setelah shalat jumat. Saya yang kebetulan ada di kampus untuk suatu urusan. Saya menyempatkan ke kafe dekat kampus tepatnya berada di depan kampus hanya tinggal menyebrang saja pun sampai. Cafe ini memiliki nama Pondok Delima yang beralamatkan Jl. Raya Tengah No.4, RT.5/RW.12, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760.

Saya memilih duduk di lantai bawah karena tempat ini memiliki dua lantai dan memiliki tujuh belas tenant yang menjual makanan beraneka ragam dari Seblak, Ayam Goreng, Sosis, Jus, Es, Burger dan lainnya.  Lalu saya pun melihat satu persatu tenant yang ada.

Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi

Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi
Suasana Pondok Delima. Dokumentasi Pribadi

Setelah berpikir-pikir beberapa menit. Saya pun mendatangi satu persatu tenant makanan untuk memesan makanan yang ada di Pondok Delima ini. Saya putuskan untuk membeli Seblak, Jus Jeruk dan Sosis Bakar Jumbo. Ketiga menu itu saya menghabiskan uang sebesar Rp 44.000,- 

Seblak. Dokumentasi Pribadi
Seblak. Dokumentasi Pribadi
Sosis Bakar Jumbo. Dokumentasi Pribadi
Sosis Bakar Jumbo. Dokumentasi Pribadi
Tiga Menu yang dibeli. Dokumentasi Pribadi
Tiga Menu yang dibeli. Dokumentasi Pribadi

Membeli 2 jenis makanan dan 1 jenis minuman ini membelinya pun dengan tenant yang berbeda-beda. Saya memesan seblak dengan rasa pedas namun ternyata. Saya tidak merasakan rasa pedas dan tampilannya tampak baso aci. Lalu untuk jus sendiri benar-benar terasa rasa jeruk aslinya (Sejujurnya ingin membeli thai tea, namun ketika melihat jus ternyata lebih menarik). Lalu untuk Sosis Bakar Jumbo sendiri ternyata aku tak salah membeli dua sosis dan ternyata membuat perut benar-benar kenyang tanpa makan nasi.

Karena saya menyukai sosis pun akhirnya berpikir untuk kembali membelinya lagi di lain kesempatan dan menjadi daya tarik saya untuk kembali ke Pondok Delima ini. Dan ingin mencoba menu-menu yang lain. Oh ya lalu untuk pembayaran sendiri ternyata setelah memesan bisa langsung membayar makanan tersebut dan makanan yang sudah jadi pun akan diantarkan dengan cara memberikan petunjuk bagi penjual (saya duduk dimana).

Dari 17 Tenant saya telah mencoba 3 tenant sekaligus, ada pula kemungkinan untuk mencoba tenant lain ataupun tempat makan lain tetapi saya menyukai tempat ini karena tidak terlalu panas meskipun konsepnya outdoor. Ada kipas sebenarnya tapi tidak menyala atau pun kipasnya kotor (tetapi tak masalah) bisa di bilang lebih mendingan ini daripada kafe yang pernah saya datangi dan suasananya pun begitu panas.

Namun namanya tempat usaha ada nilai tambah dan nilai kurangnya dari usaha tersebut. Lalu memilih tempat yang tempat untuk membuka usaha yang dekat dengan kampus apalagi disaat ini kampus menggunakan konsep hybrid. Walau tak bisa membuat semua mahasiswanya untuk masuk secara penuh (alias masuk selang seling) tetapi masing mendingan dibandingkan tidak ada mahasiswa sama sekali yang membuat usaha kafe ini tidak ada pemasukan.

Dari kesempatan ini pula saya mendapatkan kesempatan karena tempat ini selalu ramai apabila saat saya kuliah luring apalagi pada jam sepuluh hingga jam dua atau tiga sore pasti selalu ramai dikunjungi mahasiswa. Untuk kesempatan lainnya saya akan mencoba tempat lain atau makanan yang lain tentunya yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun