Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Calon Penulis Masa Depan

Berbicara dengan tulisan, aku akan mengubah setiap pengalaman menjadi kisah yang menginspirasi dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman PKL di Perusahaan Percetakaan

16 Juli 2022   22:46 Diperbarui: 16 Juli 2022   22:58 9238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat Print. Dokumen Pribadi

PKL adalah singkatan dari Praktik Kerja Lapangan yang biasanya menjadi salah satu kegiatan wajib yang dilakukan oleh siswa-siswi SMK, mahasiswa hingga karyawan baru untuk mendapatkan manfaat PKL.

PKL merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri. Adapun nama lainnya adalah Prakerin yang merupakan singkatan dari Praktik Kerja Industri. Kegiatan ini juga banyak yang menyebut sebagai kegiatan magang karena dilakukan di perusahaan atau industri yang nyata.

Artikel ini memuat tentang pengalaman pribadi saya mengenai terjun di dunia kerja dalam dua bulan dalam status siswa SMK yang melakukan tugasnya untuk melakukan PKL saat kelas 11 SMK. Dalam hal ini PKL tentunya memiliki aturan yang berbeda-beda di setiap sekolah, daerahnya dalam melaksanakan PKL.

Saya mendapatkan kesempatan itu saat saya kelas 11 SMK. Dimana baru saja hari pertama saya sebagai siswa kelas 11 pada tahun 2018 itu sudah diumumkan pihak sekolah untuk mencari tempat PKL namun belum diumumkan siapakah teman saya yang menjadi partner melaksanakan PKL.

Dalam hal ini saya menceritakan proses hingga dapat melakukan PKL yang pernah saya alami sendiri. Tentunya setiap orang memiliki cerita yang unik dan berbeda sama halnya seperti saya saat itu mencari tempat PKL bukanlah hal yang mudah karena sudah berkali kali mencari tak kunjung dapat karena aturan sekolah yang memang tidak bisa dilonggarkan dan sifatnya mencari sendiri.

Saya sudah berbulan bulan mencari pun tak kunjung menemukan karena rata rata perusahaan pastinya mencari mahasiswa terutama di bidang pertelevisian karena pada saat itu saya mengambil jurusan Multimedia. Hingga akhirnya terpaksa pun saya memboloskan diri sehari hanya untuk mencari tempat PKL, jika tidak dilakukan pun takkan pernah dapat PKL.

Pada hari hari sebelumnya sebenarnya sudah mendapatkan petunjuk bahwa berawal dari sebuah tempat printing yang bernama Snapy dan karena di dekat rumah ada Snapy tentunya saya tanyakan mengenai  "Apakah menerima anak PKL ?", " Bagaimana caranya bisa PKL di Snapy?".

Dan dengan ramahnya karyawannya menjawab cukup datang ke pihak pusatnya yang tak jauh dari rumah juga. Hingga mendapatkan petunjuk itulah hingga memutuskan untuk bolos satu hari untuk mendatangi tempat pusatnya untuk mengurus PKL dan pada awalnya saat mencari itu setelah mendapatkan 4 orang teman sekelas dan saya menjelaskan akan melaksanakan PKL dengan empat orang.

Saat itu ternyata tidak sulit dan langsung dapat namun ternyata pada saat itu kami di tempatkan di tempat yang berbeda yaitu Bintaro dan Bendungan Hilir. Awalnya bingung dan "Apakah bisa?". Namun tentunya tetap senang mendapatkan kabar ini dan tidak menyia-nyiakan memboloskan diri. Setelah mendapatkan kabar ini tentunya saya mengabari teman teman bahwa telah mendapatkan PKL.

Hingga akhirnya mengurus ke pihak sekolah untuk memenuhi persyaratan PKL bahwa ada satu persyaratan yang harus diikuti sesuai prosedur sekolah yang tentunya harus kita ikuti dan jika tidak tentunya tidak bisa melaksanakan PKL. 

Saya merasa tidak keberatan dan berdiskusi dengan teman-teman dan mereka memahami apa yang saya sampaikan namun hingga ada salah satu kejadian dimana salah satu teman yaitu orang tuanya salah memahami apa yang saya bicarakan yang berujung protes ke pihak sekolah yang membuat salah satu temanku ini memutuskan keluar dari sekolah dan tidak mengikuti PKL dan diputuskan di kelompok kita hanya ada tiga orang.

Dari tiga orang ini sebenarnya agak lumayan lega karena ternyata dari pihak perusahaan menyatakan tiga orang di satu tempat saja yaitu di cabang Bendungan Hilir. Walau sebenarnya sangat amat disayangkan teman saya memilih keluar dari salah menangkap suatu informasi. Hingga hari demi hari dilewati dan ternyata hari pertama pun akan di mulai yaitu pada Senin, 3 Desember 2018.

Pada saat itu ternyata tidak berjalan dengan lancar karena suatu kebijakan sekolah, kelompok kami tidak dapat melaksanakan PKL karena salah satu dari kita tidak bisa memenuhi persyaratan PKL. Hal ini tentunya membuat sebagian orang kesal dan menyesali yang tentunya merasa tidak enak dengan perusahaan yang di janjikan tempat kami PKL.

Karena merasa diambang tidak jelas pun akhirnya memutuskan pulang karena tidak ada kejelasan dari pihak sekolah. Namun akhirnya tak lama ternyata teman saya menjemput saya kembali untuk menunggu keputusan dan setelah mendapatkan kesempatan itu sebenarnya sudah agak terlambat karena saya dan teman saya datang ke tempat PKL kami saat jam dua siang dan itu pun dengan kondisi hujan. 

Dengan bantuan google maps dan setelah observasi sebelumnya kami pun langsung datang ke tempat PKL untuk menginformasikan.

Sesampainya di tempat, saya dan teman saya berbicara dengan salah satu karyawan menginformasi bahwa kita anak PKL yang akan bekerja di tempat ini. Tak lama kami menunggu pun kami diminta menghadap ke manager cabang yang berada di lantai tiga. 

Dan kami tentunya menemuinya untuk meminta maaf dan menginformasi yang terjadi di sekolah. Namun untung saja masih di beri kesempatan dan memulainya Hari Selasa, 4 Desember 2018.

Manager cabang menjelaskan tentang jam kerja dan posisi kami setelah itu kami berterima kasih dan pamit untuk pulang. Setelah itu kita menuruni anak tangga hingga bertemu karyawan tadi pun kami berterima kasih juga. 

Hingga akhirnya keesokan harinya hari itu di mulai dan kami terdiri dari 2 laki laki dan 1 perempuan. Dan mulai hari pertama saya di jemput oleh teman saya "A" untuk melakukan PKL. Tentunya hari pertama sangat deg-degan karena pertama kalinya masuk dunia kerja. 

Karena tidak pernah menyangka bahwa kami dapat PKL dengan waktu yang mendadak dari sekolah dan salah satu kejadian yang membuat kami baru bisa melaksanakan PKL di hari Selasa.

Kami di minta datang jam tujuh. Pada awalnya kami masuk dan menaruh tas di lantai tiga. Lalu langsung ke tempat kami kerja yaitu di lantai satu. Hingga salah satu karyawan mengenalkan diri untuk membantu kita mengenai pekerjaan yang akan kita lakukan dari mengenalkan "Apa yang dilakukan?", " Menggunakan Mesin", "Membedakan nama kertas". Dan di saat itu juga kami berkenalan dengan karyawan disana.

Memang pada hari pertama kami belum melakukan apa apa hanya bisa memantau dan melihat cara bekerja karyawan hingga tengah hari pun sebenarnya saat itu sedang ramainya namun kami hanya bisa diam melihat karena belum memahami. Hingga sampai jam tiga sore pun tepat waktu shalat ashar dimana untuk melakukan shalat dan setelah itu pulang. 

Saat itu juga karyawan Shift Pagi akan digantikan dengan karyawan Shift Sore. Lalu kami pun pulang ke rumah masing masing, namun saya dan teman saya "A" melakukan perjanjian akan terus berangkat bareng dan pulang bareng selama PKL. Hingga akhirnya hari demi hari dan tentunya kami baru bertemu dengan karyawan yang baru temui dan memulai memahami apa yang kami lakukan.

Pekerjaan yang dilakukan yaitu melayani pelanggan, menanyakan ingin melakukan print seperti apa. Dan pekerjaan itu harus bisa melayani dengan senang dan senyum meskipun nantinya bertemu dengan pelanggan yang marah marah atau membuat jengkel. Namun melaksanakan PKL ini tentunya tidak mudah karena diriku yang tidak terbiasa dengan bertemu dengan orang asing pun harus bisa terbiasa.

Hingga akhirnya Manager Cabang mengutarakan bahwa hari ketiga kita harus bisa melayani orang yang sebenarnya agak pressure karena belum mempunyai kepercayaan diri namun setidaknya ada pekerjaan yang bisa saya bantu yaitu membantu karyawan lainnya. 

Namun di tengah kami melaksanakan PKL ternyata pihak sekolah memanggil kami untuk melaksanakan UAS Semester 1 padahal baru genap seminggu PKL. Maka dari itu kami menginformasikan itu dengan rasa tidak enak dengan Manager Cabang dan syukurnya dianggap libur seminggu dan melakukan UAS selama seminggu sebenarnya saya sendiri pasti merasa ada nilai yang kurang karena tidak melakukan remedial.

Seminggu itu dipakai untuk ujian dan setelah UAS pun kami kembali PKL dan pada saat itu Senin, 24 Desember yang menjelang hari natal saat itu jalanan begitu sepi yang biasanya kisaran 20-30 menit baru sampai di tempat PKL namun kali ini hanya 10-15 mentian pun sampai di tempat PKL.

Sesampainya pun kami melaksanakan tugas PKL. Teman saya "A" mengalami kemajuan yaitu sudah berani melayani orang namun saya masih kurang percaya diri dalam hal ini. Hingga tak lama ternyata Manager Cabang mengutarakan suatu hal yaitu meliburkan kami beberapa hari dan kembali pada awal awal Januari. Tentunya senang dong mendapatkan libur sebenarnya merasa tak enak juga dan terhitung di bulan Desember hanya bisa melaksanakan PKL selama 10 hari.

Hingga di bulan Januari 2019 untuk kembali PKL (kalau tidak salah dua hari setelah tahun baru). Hari itu saya baru memberanikan diri untuk melayani pelanggan. 

Karena saya baru mengetahui tips tips dari karyawan itu sendiri terlebih lagi saya baru saja kenal dengan seorang karyawan yang sangat membantu dalam PKL yang saya mengira seorang laki laki ternyata perempuan hanya karena rambut pendek dan bisa di bilang di posisi ini perempuan satu satunya namun sangat membantu.

Dalam hal melayani pelanggan pun sampai balapan dengan temanku "A" yaitu paling banyak melayani pelanggan. 

Tentunya dengan ini mendapatkan pengalaman tidak semenyeramakan itu ya walaupun bertemu dengan berbagai pelanggan yang ramah, yang marah marah bahwa merasa anak PKL tidak dipercayai pelanggan, bertemu dengan orang india hingga korea sampai bertemu dengan orang yang sama sampai hafal bertemu dengan pelanggan ini langsung tahu ingin mencetak apa.

Dari hal ini juga menjadi tahu dari segi kertas, print, fotocopi semua hal di pelajari dengan baik, dengan karyawan yang baik yang saling membantu. Dari yang membantu membawakan barang yang baru datang untuk disimpan di gudang penyimpanan, membantu karyawan lain sampai tangan berdarah karena saat melakukan pemotongan kertas mengenai tangan.

Hingga bertemu dengan teman baru yaitu siswa sekolah lain melakukan PKL dengan kami. Anehnya saya langsung memperkenalkan semua layaknya karyawan sana dan mendapatkan teman baru. 

Namun hal yang sangat amat disayangkan bahwa guru yang dipercayai sebagai guru pemimbing tidak melaksanakan tugas yang baik untuk memantau kami yang berdalih memiliki alasan bahwa dirinya dulu seperti itu saat PKL namun pandangan Manager Cabang seperti membiarkan kami secara liar tanpa pantauan.

Dan ternyata setelah digertak pun melakukan melapor ke pihak sekolah baru bisa datang. Tentunya saya yang menganggap bahwa seseorang yang dapat dipercayai menjadi menurunkan kepercayaan kepada seseorang dan saat itu kami diberi tahu bahwa melaksanakan PKL selama 2 bulan dan dibulatkan hingga tanggal 4 Februari 2019.

Dan kami juga melaksanakan PKL di hari terakhir dengan baik dan tentunya jadi kenangan dan pengalaman yang indah. Dari bau khasnya, AC yang dekat dengan meja kerja, melayani pelanggan, digibah oleh karyawan lain, mendapatkan teman baru, mendapatkan pengetahuan lebih yang belum didapatkan di sekolah.

Di tempat ini awalnya tidak menyangka akan mendapatkan gaji ternyata mendapatkan gaji ya tentunya tidak sama dengan karyawan yang biasa setidaknya baru bisa merasakan " Begini ya mendapatkan uang dari hasil kerja sendiri ".

Pengalaman yang paling diingat dimana ketika di saat tempat kerja masih pagi belum ada pelanggan yaitu melakukan rapat dadakan yang melibatkan seluruh karyawan dan dipimpin oleh manager cabang yang diawali dengan pembacaan hadist dan dibuka untuk mengutarakan masalah yang terjadi di setiap karyawannya dan seluruh karyawan beragama islam. 

Yang membuat saya berpikir bahwa mereka memikirkan membaca patah sepatah hadist yang mengingatkan tidak selalu mengejar dunia dan mendapatkan akhirat juga. 

Lalu pengalaman yang lain yaitu ketika mendapatkan pekerjaan yang mudah dilakukan seperti melakukan print biasa atau ketika suasana di pagi hari yang sedang hujan deras dan di dalam tempat kerja yang begitu dingin karena AC.

Jenis Jenis Kertas. Dokumen Pribadi
Jenis Jenis Kertas. Dokumen Pribadi

Alat Print. Dokumen Pribadi
Alat Print. Dokumen Pribadi

Produk yang dihasilkan. Dokumen Pribadi
Produk yang dihasilkan. Dokumen Pribadi

Di depan meja kerja. Dokumen Pribadi
Di depan meja kerja. Dokumen Pribadi

Semoga dari artikel yang saya buat ini dapat di pahami dan dapat diambil hikmahnya. Tentunya saya sangat berterima kasih dengan perusahaan yang mau menerima dengan pengetahuan, waktu dan tempat yang diberikan kepada saya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun