Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa yang Istimewa dari Inter di Bawah Antonio Conte? (Bagian Kedua)

4 Mei 2021   17:41 Diperbarui: 4 Mei 2021   18:09 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte dan Inter Milan sukses menghasilkan formula juara (twitter via kompas.com)

Ketika I Nerazzurri mencoba mendobrak pertahanan lawan, skema serangan mereka membentuk formasi 3-3-4.

Skema ini melibatkan kedua wingback naik bersamaan daripada satu per satu, dengan tekanan diarahkan kepada sayap dimana bola berada.

Sosok gelandang tengah berupa Nicolo Barella, Christian Eriksen dan Marcelo Brozovic lalu memainkan peran penting dengan menjaga kedisiplinan di tengah sembari membuka ruang dan atau memberikan umpan kunci.

Tekanan kepada satu sayap kemudian membebaskan lebih banyak ruang bagi tim Conte untuk menyerang dari sisi lain, dengan umpan strategis memindahkan bola ke sisi lain.

Bek sayap dan gelandang tengah juga penting untuk transisi pertahanan, memadatkan lapangan setelah kehilangan bola.

Tingkat kebugaran pemain seperti Hakimi dan bahkan Ashley Young sangat luar biasa, dan ini membantu tim untuk memenangkan kembali bola di area yang luas ketika mereka kehilangan penguasaan bola.

Organisasi pertahanan tim untuk selalu tetap kompak dan dekat antara garis tiga gelandang dan tiga bek secara khusus juga membantu dalam transisi pertahanan yang cepat.

KESIMPULAN

Antonio Conte tetap mempertahankan semua prinsip utama permainannya dari tugas manajerial sebelumnya, tetapi telah menyesuaikan gaya permainannya agar sesuai dengan personel tim.

Alih-alih memilih formasi 3-4-3 / 3-4-2-1 yang dia gunakan di Chelsea, manajer Italia itu beralih ke formasi berbasis kepemilikan 3-5-2, dengan pergerakan rumit dari dua penyerang tertentu.

Namun ketergantungan pada bek sayap yang rajin, serangan balik, dan gerakan cerdas saat bermain dari belakang tetap ada selama dua musimnya di Inter sejauh ini.

Dengan Juventus dan AC Milan dalam kemerosotan dan Inter Milan memenangkan liga pada 2020-21, masa depan I Nerazzurri dan Antonio Conte terlihat sangat cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun