Gelandang tengah adalah area lain di mana Conte memiliki beberapa opsi, tetapi Nicolo Barella telah menjadi pilihan utama sejak awal musim dibandingkan Roberto Gagliardini dan Stefano Sensi.
Christian Eriksen dan Arturo Vidal terus bergantian menjadi tandem dari Barella di lini tengah, dengan Marcelo Brozovic sebagai figur yang tak terbantahkan sebagai jangkar.
Dengan Vidal menjadi pemain yang sedikit kurang dinamis dan lebih defensif bagi Barella, sistem 3-1-4-2 yang diterapkan Conte musim lalu telah bergeser menjadi 3-5-2 natural.
Strategi ini memberikan Inter dominasi di sisi kanan lapangan, wilayah yang ditempati oleh pemain seperti Hakimi dan Lukaku.
Lini tengah yang 'timpang' juga membuka ruang bagi Martinez dan Lukaku untuk turun dan ikut mengalirkan bola.
Inter menjadi tim yang banyak menumpukan serangan di sisi kanan selagi mereka terus mengalirkan bola ke pemain terbaik mereka.
Berbicara tentang pemain terbaik mereka, Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku adalah dua dari pemain yang tak tergantikan, membentuk salah satu kemitraan menyerang paling dinamis dan produktif di musim 2020-21.
Duet mereka sangat baik dan efisien hingga bahkan seseorang dengan kualitas Alexis Sanchez tidak mampu menembus daftar 11 pemain inti.
Jadi itu adalah para pemain dan beberapa peran yang mereka penuhi pada skema yang diterapkan Antonio Conte di Inter Milan.
Pada bagian kedua, kita akan membahas lebih banyak taktik spesifik yang digunakan Conte dalam sistem 3-5-2 yang luar biasa ini.
