Salah satu pemain itu adalah Samir Handanovic. Kiper Slovenia bisa dikatakan sebagai salah satu penjaga gawang paling konsisten di dunia.
Walaupun sudah berusia 36 tahun, dia baru kebobolan dua puluh sembilan gol dalam tiga puluh empat penampilan sejauh ini, dengan persentase penyelamatan hampir 75%.
Rekor impresifnya bagaimanapun tidak sepenuhnya merupakan andilnya sendiri; tiga bek di depannya melakukan pekerjaan yang sangat baik juga.
Bek tengah berpengalaman Milan Skriniar dan Stefan De Vrij telah menjadi anggota tim sejak lama, dengan duo pemain tersebut menjadi trio bersama Andrea Bastoni yang bermain sebagai pengganti Diego Godin.
Tapi seperti yang sudah dikatakan di awal, klub yang diasuh Antonio Conte tidak lengkap jika tidak memiliki wingback mumpuni.
Achraf Hakimi, tambahan baru di awal musim ini, membuktikan Conte sukses dalam membentuk tim yang diinginkannya.
Pemain muda Maroko itu luar biasa dalam dua musim di Borussia Dortmund selagi berstatus pinjaman dari Real Madrid, bahkan mencetak lima gol dengan sepuluh assist di musim terakhirnya di klub Jerman tersebut.
Hakimi mampu memenuhi kebutuhan untuk posisi wingback dan memenuhi kebutuhan dari sistem yang diterapkan Conte, dengan Inter mengamankan jasanya hanya dengan biaya 36 juta.
Di sisi lain lapangan, Conte memiliki opsi berupa Ivan Perisic dan Ashley Young yang keduanya tidak diragukan lagi sudah menua dan mungkin perlu diganti di musim selanjutnya..
Danilo D'Ambrosio tidak banyak bermain sebagai pelapis, sementara Cristiano Biraghi yang bermain di posisi yang sama telah dilepas ke Fiorentina.
Victor Moses dan Antonio Candreva juga telah meninggalkan klub setelah gagal bersaing untuk mendapatkan slot wingback kanan musim lalu.
