Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

35 Tahun Sejak Bencana, Chernobyl Menjadi Simbol Peringatan dan Inspirasi

26 April 2021   11:50 Diperbarui: 26 April 2021   12:13 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl yang menjadi pengingat dan juga inspirasi (Amort1939/Pixabay)

Sampai saat ini, bahan bakar tersebut dibuang di Rusia.

Menyimpan bahan bakar bekas di wilayah sekitar Chernobyl akan menghemat negara sekitar $ 200 juta setahun.

"Kami melakukan segala kemungkinan agar wilayah ini, di mana sekarang tidak mungkin bagi orang untuk tinggal, bermanfaat dan memberi negara keuntungan," kata Serhiy Kostyuk, kepala badan yang mengelola zona eksklusi.

Meskipun tingkat radiasi di zona tersebut cukup rendah sehingga wisatawan dapat berkunjung dan pekerja dapat melakukan pekerjaan mereka, tempat tinggal permanen dilarang.

Namun, lebih dari 100 orang masih tinggal di zona yang membentang sejauh 30 kilometer (18 mil) di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir, meskipun ada perintah untuk meninggalkan situs tersebut.

Di antara mereka adalah mantan guru berusia 85 tahun, Yevgeny Markevich, yang berkata: "Sungguh bahagia tinggal di rumah sendiri, tapi menyedihkan karena tidak seperti dulu lagi.

Hari-hari ini, dia menanam kentang dan mentimun di petak kebunnya, yang dia makan sendiri "untuk melindungi diriku sendiri".

Efek jangka panjang pada kesehatan manusia tetap menjadi subjek perdebatan ilmiah yang intens.

Baca juga: "Perang Wacana dalam TV Series Chernobyl" oleh Rino Andreas

Segera setelah kecelakaan itu, 30 pekerja pabrik dan petugas pemadam kebakaran meninggal karena penyakit radiasi akut.

Belakangan, ribuan orang meninggal karena penyakit terkait radiasi seperti kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun