Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

3 Tahun Berpulangnya Avicii: Mendengarkan 'TIM' Masih Memberikan Sensasi yang Sulit Dijelaskan

20 April 2021   21:34 Diperbarui: 20 April 2021   22:14 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Review Album 'TIM' oleh Avicii (Tim Bergling) menimbulkan sensasi yang sulit dijelaskan [WIKIPEDIA COMMONS]

Bagi para penggemarnya, album "TIM" adalah perayaan akan bakat Avicii yang diakui secara global, tetapi juga, tak terelakkan, sebuah pengingat menyakitkan atas kematian tragisnya.

DJ Swedia, bernama asli Tim Bergling, ditemukan meninggal di kamar hotelnya di Oman pada 20 April 2018, pada usia 28 tahun.

Berita kematiannya mengejutkan dan membuat sedih dunia musik, dengan keluarganya yang berduka mengatakan,

"jiwa artistik yang rapuh terus mencari jawaban untuk pertanyaan eksistensial... Tim benar-benar bergumul dengan pikiran akan makna, hidup, kebahagiaan. Tim tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Tim ingin menemukan kedamaian."

Di tengah kesedihan mereka, Keluarga Bergling bekerja keras untuk menciptakan warisan bagi mendiang putra mereka.

Di tahun 2019, Klas Bergling, ayahanda Tim, memberikan pidato utama di konferensi musik dansa terbesar Ibiza, International Music Summit, tentang kesehatan mental di industri tersebut.

Keluarga Bergling juga meluncurkan Tim Bergling Foundation, menggunakan kekayaan pribadi Bergling yang sangat besar untuk mendirikan badan amal yang didedikasikan untuk pencegahan bunuh diri dan masalah kesehatan mental.

Dan kemudian lahir 'TIM'.


Album 'TIM' adalah bagian dari warisan Tim - semua pendapatan bersih album akan digunakan untuk Tim Bergling Foundation -- dengan semua lagu didalamnya sebenarnya telah lama dipersiapkan Avicii beberapa minggu dan bulan menjelang kematiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun