Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Galungan dan Kuningan, Upacara Penting Umat Hindu Bali

14 April 2021   10:47 Diperbarui: 14 April 2021   12:26 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, mereka menunggu 10 hari untuk memastikannya. Pada hari ke-10 kemenangan mereka atas Mayadenawa diumumkan secara resmi kepada masyarakat, yang akan diberi nama Hari Kuningan.

Kata Kuningan dikatakan memiliki dua arti, 'mengumumkan' - mengikuti peristiwa legenda - dan kuning, yang merupakan warna sentral yang terlihat di seluruh peribadahan Kuningan.

Fakta menarik bahwa nasi kuning dijadikan sebagai sesajen yang istimewa pada hari Kuningan dimana nasi yang diberi warna dari akar kuning kunyit yang sering digunakan untuk masakan.

Kuning juga merupakan warna dewa Wisnu, pelindung tritunggal Hindu.

Banyak umat akan mengenakan kebaya kuning dan sarung serta ikat pinggang, sesuai dengan tema hari itu.

Doa, persembahan dan kunjungan keluarga dapat dilihat sepanjang hari.


Sebagian besar perayaan Kuningan berlangsung dalam privasi rumah, di pura keluarga dan kompleks perumahan.

Baik untuk mengucapkan Selamat Hari Galungan bagi yang merayakan, baca lebih lanjut di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun