Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Indonesia Darurat Sampah, Yuk Tiru dan Terapkan 3R dari California

10 Juni 2022   03:54 Diperbarui: 11 Juni 2022   01:27 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah plastik adalah sejenis sampah anorganik. Butuh waktu yang sangat lama agar sampah plastik dapat terurai.

Satu botol plastik saja membutuhkan 50-100 tahun untuk bisa terurai. Sedangkan batas usia rerata manusia saja hanya 75 tahun dibandingkan sampah plastik. Bisa dibayangkan bukan? Dan tahukah kita bahwa Indonesia masuk tiga besar penghasil sampah plastik di dunia?

Secara global, Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah terbesar dalam tiga besar. Tercatat lebih dari 600 juta ton sampah plastik yang dibuang ke laut setiap tahun. Data tersebut diambil dari newsecuritybeat, Nabila Shahab, "Indonesia is Facing Waste Emergency" tertanggal 11 Juni 2021.

Di antara semua sampah plastik, sampah jenis botol plastiklah yang menyumbang angka yang sangat tinggi yaitu 11.600 ton.
Dan ternyata hanya 10 persen yang berakhir di pusat daur ulang menurut borgenproject "Leaders Tackle Plastic Waste in Indonesia".

Persoalan sampah plastik tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara Amerika Serikat dan China juga mengalami hal yang serupa. Dan pastinya hampir semua negara maju dan berkembang juga mengalaminya.

Amerika Serikat sendiri menjadi produsen sampah plastik terbesar di dunia. Data yang diambil dari The Straight Times pada 2 Desember 2021 mengungkapkan bahwa AS menghasilkan 42 juta metrik ton sampah plastik atau dua kali lipat dari volume yang diproduksi oleh China di tahun 2016.

Bahkan AS juga menghasilkan sampah plastik per kapita paling banyak yakni 130 kilogram per orang dan hanya 21 persen yang berhasil didaur ulang.

Beberapa penelitian juga mendapatkan 5 sampai 13 juta ton sampah plastik berakhir ke lautan dunia per tahun. Dan ini sangat berbahaya bagi ikan, penyu, ubur-ubur, burung laut dan organisme lainnya yang hidup di dalam laut dan pesisir lautan.

AS telah lama menjalankan beberapa kebijaksanaan perihal sampah terutama adalah sampah plastik.

3 jenis tong sampah berdasarkan warna dan penggunaannya. Dokpri.
3 jenis tong sampah berdasarkan warna dan penggunaannya. Dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun