Setelah mendengar pernyataanku, dia langsung tersenyum. Suasana pun seakan berubah. Aku yang sangat malu pun langsung menanyakan siapa orang yang ia suka. Dan ia memberitahu kalau orang yang disukainya adalah orang yang di hadapannya. Yang tak lain adalah aku. Wow. Aku pun sangat senang. Dan sejak saat itu, suasana pun berbeda.
Aku dan Cantika menjadi sangat dekat. Ya, walaupun pada akhirnya kami hanya memilih untuk berteman saja. Pada kelas 10, aku yang berbeda sekolah dengan Cantika, sehingga kami terpisah karena jarak dan kesibukan masing-masing. Mungkin Tuhan hanya mengizinkan kami menjadi sebatas teman biasa.Â
---
Tanpa kusadari, sudah 2 tahun aku sudah sejauh itu dengannya
Memang, kadang memori bersamanya masih sering terlintas di dalam pikiranku
Ingin ku katakan bahwa aku rindu
Namun, aku sadar diri
Aku sudah bukan siapa-siapanya sekarang.
---
Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
(Raisa - LDR)